Bergulir diatas, sesuka hati.
Berjalan diatas, seraya makna.
Beranjak melintasi waktu, semusim tetasan air.
Semusim dingin, mendekati hati.
Pergi menjauh runtutan kebiasaan.
Demi sehelai kain merah.
Gemuruh seruling bambu, menggugah selaksa cerita.
Suara roda dua, pertanda melukis kisah.
Kisah terpatri, didalam tawa kesetiaan.
Tawa yang menembus,setetes demi setetes karunia Mu.
Hati yang tersenyum, di  iringi indah kuasa Mu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!