Cinta atau Suka

Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri mengenai makna apa itu cinta dan apa itu suka. Dalam memaknai cinta ataupun suka, memungkinkan terjadinya berbagai penafsiran oleh setiap individu. Karena dalam mendefinisikan dan mengartikannya seseorang tersebut pastinya berdarasarkan pengalaman dan pengetahuan, dimana dalam hal pengetahuan dan pengalaman ini setiap manusia mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang berbeda sehingga muncullah berbagai definisi apa itu cinta menurut keyakinan masing-masing. Seringkali orang mengartikan cinta dan suka itu hal yang sama, padahal hal itu sudah tentu jelas perbedaannya. Cinta merupakan perasaan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu hal. Jadi bukan hanya cinta kepada manusia saja, akan tetapi cinta terhadap lingkungan, hewan, benda yang dimana perasaan cinta tersebut muncul dalam diri seseorang tanpa adanya paksaan dan bersifat menyenangkan. Ketika seseorang mencintai sesuatu hal seperti manusia contohnya, maka orang tersebut akan dengan senang hati memberikan apapun yang dimilikinya tanpa mengharapkan suatu imbalan apapun. Seperti yang telah dijelaskan dalam filsafat cinta bahwa ketika seseorang mencintai orang lain karena suatu alasan seperti kecantikannya misalnya, maka itu bukanlah termasuk cinta karena ketika kecantikan orang tersebut hilang maka hilanglah cinta tersebut. 

Dalam filosofi cinta kepada manusia sesungguhnya jika memang orang tersebut benar-benar mencintai seseorang maka dia sendiri tidak akan mengetahui alasan kenapa dia mencintai orang tersebut, bukan karena cantik, kaya ataupun hal lain yang dapat membuat seseorang terpikat. Melainkan perasaan cinta yang tumbuh dan berkembang dalam diri manusia tersebut. Ketika ditanya, apa alasan kamu mencintai dia ? maka dia akan terdiam. Bukan karena tidak tau ataupun tidak menjawab. Akan tetapi diamnya orang tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan itu. Begitulah cinta, tidak bisa ditebak dengan menggunakan logika tetapi dengan menggunakan hati yang tulus setulus tulusnya. Tanpa memandang status dan juga bentuk orang tersebut seperti apa, itulah yang dinamakan cinta sejati yang berawal dan bersumber dari hati. Tak akan luput oleh waktu, berseri sepanjang hayat dan bertahan hingga akhir masa. 

Berbeda dengan Suka, ketika orang menyukai seseorang yang lain maka orang tersebut menggunakan otaknya dan pikirannya dalam hal suka. Dimana otak dan pikiran itu logis dan rasional seperti halnya menyukai seorang perempuan karena kecantikannya saja, sehingga ketika ada wanita yang lebih cantik dari perempuan itu maka akan lebih memilih yang lebih cantik. Karena standar kecantikan merupakan standar nya dalam mencari pasangan. Orang yang seperti ini tidak akan menemukan cinta sejati karena sejatinya cinta itu tidak memandang itu semua. orang yang hanya memandang kecantikan belaka akan merasa kurang dan terus kurang apabila hasrat nya sudah terpenuhi. Dimana ini sesuai dengan hakikat manusia yang tidak pernah puas dengan segala yang dimilikinya. Ketika manusia ingin suatu hal dan hal itu sudah tercapai tentunya akan ingin mencoba hal baru, sama halnya dengan jika memprioritaskan kecantikan semata maka jika sudah memperolehnya akan ingin mencari yang lain karena itulah sifat manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.

Sehingga dalam hal ini sudah jelas perbedaan antara cinta dan suka dimana keduanya berbeda sangat jauh apabila kita telusuri lebih jauh lagi karena cinta dan suka tersebut sudah menjadi konsumsi sehari hari yang apabila diterapkan dengan benar sesuai dengan penempatannya dan tidak menyakiti satu sama lain pasti akan menjadi keindahan tersendiri yang akan menjadikan kehidupan ini harmonis dan sejahtera. Ketika kita ingin mengetahui apakah orang tersebut mencintai kita atau hanya sekedar suka saja maka gunakanlah otak untuk memikirnya dan hati sebagai jalan keluar. Karena kedua komponen ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Otak membuat kita tetap rasional dan hati menjadikan kita berperasaan.

Malang, 14 Februari 2021

Goresan Tinta