Jadi karakter juga dapat diartikan sebagai akhlak atau kepribadian. Kepribadian merupakan ciri, karakteristik atau sifat khas dalam diri seseorang. Karakter bisa terbentuk melalui lingkungan, contohnya seperti melalui lingkungan keluarga pada masa kanak-kanak ataupun bawaan dari lahir.Â
Ada yang berpendapat baik dan buruknya karakter manusia memanglah bawaan dari lahir. Jika jiwa bawaannya baik, maka manusia itu akan berkarakter baik. Tetapi pendapat itu bisa saja salah. Jika pendapat itu benar, maka pendidikan karakter tidak ada gunanya, karena tidak akan mungkin merubah karakter seseorang.
Pendidikan Agama Islam sangatlah berperan penting dalam membentuk karakter siswa yang percaya dan takwa kepada Allah SWT, menghayati dan mampu mengamalkan ajaran-ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari.Â
Diharapkan nantinya siswa bisa dapat menerapkan ajaran-ajaran Pendidikan Agama Islam baik di lingkungan sekolah, di lingkungan keluarga dan juga di masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa keadaan siswa sekarang ini masih sangat rentan terbawa oleh pergaulan yang mengakibatnya siswa memiliki karakter yang masih kurang baik.Â
Baca juga :Â Â Pendekatan dan Metode Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam di Indonesia
Ada baiknya sebagai orang tua juga dapat mengontrol pergaulan siswa ketika sedang berada di lingkungan rumah, agar pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah di sampaikan oleh guru juga bisa di terapkan oleh siswa ketika siswa berada diluar lingkungan sekolah.Â
Jadi antara siswa dan guru saling bekerjasama dalam mengontrol siswanya, tidak saling mengandalkan antara satu sama lainnya.Â
Jadi pada dasarnya Pendidikan Agama Islam itu sangat memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter siswa karena pada kenyataannya siswa adalah calon generasi yang akan menjadi penerus setiap perjuangan yang telah dilakukan oleh orang tuanya kelak.Â
Karena pendidikan islam itu sendiri merupakan panutan dalam setiap pembentukan karakter siswa agar sesuai dengan petunjuk yang telah diridhoi oleh Allah SWT.
