Mohon tunggu...
Wahyu Fajar Lestari
Wahyu Fajar Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer - Mahasiswa

Menyukai pendidikan, menulis, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendekatan Strukturalisme Dalam Puisi "Gugur" karya W.S. Rendra (Kajian Apresiasi Puisi)

28 Mei 2023   19:19 Diperbarui: 28 Mei 2023   20:33 4682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.1 Kajian Teori

Sastra dan kehidupan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya adalah keterpaduan yang saling melengkapi karena sastra hidup dalam jiwa manusia dan manusia membutuhkan sastra untuk menuangkan buah pikirannya. Sastra merupakan suatu karya yang mengandung struktur seni (Ramadhani et al., 2020). 

Adapun, karya sastra adalah sebuah karya seni yang menggambarkan realitas kehidupan yang dituangkan dalam tulisan kreatif dan menarik untuk menyampaikan gagasan pengarang (Seles, 2019). Karya sastra yang dikenal oleh masyarakat memiliki banyak jenis antara lain meliputi puisi, novel, cerpen, dan drama.

 Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo, 2014). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa puisi adalah karya sastra yang umumnya berisi ungkapan perasaan seorang penyair yang dibalut dengan diksi yang indah dan disertai gaya bahasa yang penuh makna. Sesuai hakikatnya puisi memiliki bahasa yang padat, indah, dan tidak langsung pada setiap baitnya yang bertujuan untuk membumbui suatu makna yang terselip dalam puisi.

Makna yang tersirat dalam sebuah puisi seringkali sulit dipahami oleh pembaca, maka dari itu diperlukan suatu proses pengkajian puisi untuk menemukan makna apa yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca puisi tersebut. Proses mengkaji, memahami, menghayati, dan menafsirkan puisi tersebut juga disebut dengan kajian apresiasi puisi. 

Adapun, menurut Waluyo (2003) apresiasi puisi berkaitan dengan kegiatan yang ada sangkut-pautmya dengan puisi yaitu mendengar atau membaca puisi dengan penghayatan yang sungguh-sungguh, menulis puisi, mendeklamasikan, dan menulis resensi puisi.

Dalam upaya mengapresiasi puisi, terdapat berbagai pendekatan atau cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pendekatan strukturalisme. Pendekatan strukturalisme puisi merupakan pengkajian puisi yang lebih menekankan telaah terhadap unsur pembangun puisi itu sendiri (Permana et al., 2022). 

Menurut Hartoko (dalam Mihardja, 2012) membagi unsur puisi menjadi dua bagian yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik atau unsur semantik puisi menuju ke arah struktur batin sedangkan unsur sintaksis puisi akan mengarah pada struktur fisik puisi.

Menurut Mihardja (2012) struktur fisik puisi adalah struktur yang bisa dilihat melalui bahasanya yang tampak. Struktur puisi fisik tersebut terbagi dalam enam bagian yaitu diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa atau majas, rima atau irama, dan tipografi atau perwajahan. Adapun, menurut Kamilah et al. (2016) struktur batin puisi dapat diartikan sebagai isi atau makna yang mengungkapkan apa yang hendak dikemukakan oleh penyair. Struktur batin puisi terbagi menjadi empat jenis yaitu tema, rasa, nada dan suasana, serta amanat.

1.2 Puisi Gugur Karya W.S Rendra 

Pada pembahasan ini, puisi yang dikaji atau dianalisis dengan menggunakan pendekatan strukturalisme adalah puisi berjudul Gugur karya W.S. Rendra atau yang mempunyai nama panjang Dr. Willibrordus Surendra Broto Narendra, S.S., M.A. Ia adalah seorang penyair, dramawan, pemeran sekaligus sutradara teater berkebangsaan Indonesia. Sejak muda ia sudah berkecimpung dalam dunia kepenulisan puisi, skenario drama, cerpen, dan pembuatan esai sastra di berbagai media massa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun