Prediksi: Ambisi Portugal Melawan Pembuktian Islandia

Portugal dini hari nanti akan menghadapi Islandia. Mungkin banyak orang akan lebih menjagokan Portugal, terlebih nama Islandia terlalu asing bagi banyak penggemar bola terutama di Indonesia. Kebanyakan orang mengenal Islandia sebagai negeri yang hijau dan dingin. Sebagian anak hits mengenal Islandia dari grub musik Sigur Ros, yang memang mendunia. Berbanding terbalik dengan Portugal yang familiar ditelinga kita, baik dari literatur sejarah maupun informasi dari berbagai media.

Islandia negeri yang cukup menyita banyak pengamat sepakbola, karena keberhasilan mereka menembus putaran final Euro Perancis. Memang terdengar agak aneh, karena mereka berhasil lolos setelah menyingkirkan Belanda. Kita tentunya masih ingat jika Islandia berhasil mengantongi 20 poin dari 10 pertandingan kualifikasi Grup A. Hal tersebut otomatis membawa Islandia menuju Euro 2016 bersama Rep. Ceko dan Turki (melalui playoff).

Euro tahun 2016 ini menjadi sangat istinewa bagi Islandia, karena ini merupakan event Euro pertama yang diikuti oleh Islandia. Sementara bagi Portugal ini merupakan euro kesekian kali yang diikuti, karena mereka merupakan langganan Euro dalam beberapa tahun terakhir. Bicara soal Islandia kita akan mengenal nama Gudjohnsen dan Sigurdsson, bicara Portugal kita akan menyebut Cristiano Ronaldo dan Pepe. Sangat menarik untuk diikuti pertandingan dini hari nanti.

Statistik mencatat bahwa secara head to head Portugal unggul atas Islandia. Portugal menang  2 kali dalam pertemuan terakhir dengan Islandia dengan skor yang cukup meyakinkan. 5 pertandingan terakhir yang dijalani Portugal tercatat mereka mengemas 3 kali kemenangan dan 2 kali kekalahan. Sementara Islandia di 5 pertandingan terakhir tercatat mengemas 2 kali kemenangan dan 3 kali kekalahan. Secara statistik dapat disimpulkan bahwa kedua tim cukup berimbang, namun Portugal lebih unggul dari sisi head to head.

Berbicara skema permainan kedua tim, pola mereka hampir sama. Portugal bertumpu pada Cristiano Ronaldo sementara Islandia bertumpu pada Sigurdsson. Tapi perbedaan kedua tim sangat mencolok baik secara kualitas pemain maupun skema permainan. Islandia memainkan strategi klasik, dimana terlalu bertumpu pada seorang Sigurdsson sebagai penyuplai bola. Sebenarnya hampir sama dengan Portugal yang bertumpu pada Ronaldo, tetapi sekarang Portugal tidak terlalu khawatir jika Ronaldo dimatikan karena mempunyai banyak opsi pemain kunci.

Portugal diprediksi akan memainkan skema 4-4-2, dimana Santos akan bertumpu pada 4 gelandang kreatif dan 2 winger. Serangan variatif khas Portugal akan tersaji di pertandingan ini, perubahan pola terlihat cukup signifikan. Jika pada beberapa tahun yang lalu Ronaldo dan Nani bermain lebih melebar kesamping sebagai winger. Maka dini hari nanti Ronaldo dan Nani akan lebih kedalam berperan ganda, sebagai winger, striker, pendobrak dan pencetak gol.

Lini tengah Portugal bakal diisi oleh, Moutinho dan W. Carvalho sebagai gelandang penyeimbang. Pengalaman Moutinho serta talenta Carvalho akan menjadi duet yang mengerikan, mengingat kemampuan bertahan dan menyerang mereka cukup baik. Sementara di sektor samping ada pemain muda berbakat, Andre Gomes dan Joao Mario yang terkenal mempunyai skill, manuver serta visi bermain menyerang yang bagus. Kolaborasi sisi tengah ini akan memanjakan lini depan Portugal, dengan penetrasi-penetrasi serta umpan-umpan cepat nan akurat yang akan menjadikan Portugal semakin menakutkan.

Lini belakang Portugal cukup baik, namun sedikit menyisakan lubang berbahaya. Pepe sebagai nahkoda lini belakang akan menjadi sorotan, mengingat kualitas permainan Pepe mulai menurun belum lagi kontroversi yang sering dia buat. Pepe akan ditemani bek gaek Ricardo Carvalho yang sudah berumur, sementara sisi samping akan di isi oleh Vierinha dan Eliseau. Secara keseluruhan Portugal kuat diserangan, namun lemah dipertahanan. 

Islandia, tidak banyak yang diketahui terkait pola dan skema permainan tim ini. Formasi yang ditampilkan oleh Lars Lagerback and Heimir Hallgrimsson hampir sama dengan Portugal yaitu 4-4-2. Namun ada sedikit modifikasi dimana Sigurdsson akan dipasang sebagai playmaker dibelakang Striker.  Permainan Islandia bertumpu pada Sigurdsson sebagai pembagi bola, mengingat daya jelajah dan akurasi umpan yang sangat akurat. Selain itu kemampuan set piece dari Sigurdsson akan menjadi nilai tersendiri.

Serangan Islandia memang bertumpu pada Sigurdsson, namun striker mereka juga memiliki kemampuan yang cukup bagus. Lars Lagerback and Heimir Hallgrimsson akan menduetkan Sigthorsson dan Bodvarsson, sebagai pendulang gol. Sebagai catatan kecil, Sigthorsson merupakan pemain yang menjanjikan. Pemain Lille ini mengemas 3 gol selama kualifikasi dibawah Sigurdsson yang mengemas 6 gol. Namun sejatinya mereka masih mempunyai Gudjohnsen yang sarat akan pengalaman, sebagai senjata tersembunyi.

Lini tengah Islandia akan bertumpu pada Sigurdsson dibantu dengan Gudmundsson sebagai penopang lini tengah, sementara Gunnarsson dan Bjarnason akan lebih bermain kesamping sebagai variasi serangan agar tidak terlalu bertumpu pada Sigurdsson. Sementara lini belakang Islandia cukup solid, mengingat selama kualifikasi gawang Islandia yang dijaga Halldorsson cukup aman. Saevarsson, Arnason, R. Sigurdsson, Skulason akan menjadi tumpuan dalam meredam agresivitas Portugal. Hasil kualifikasi 6 kali menang, 2 kali imbang dan 2 kalah menjadi bukti kesolidtan mereka.