- Wawasan
AI perseptual sejauh ini cukup canggih untuk memungkinkan sensor optik mengidentifikasi individu, mobil self-driving untuk dikendarai dengan kecepatan sedang di jalan terbuka, dan banyak lagi.
- bahasa
Bahasa bisa dibilang merupakan komponen yang sama pentingnya. Ini bahkan lebih benar dari teknologi kecerdasan buatan yang diterapkan pada chatbots. Padahal, bahasa tidak sebatas kata-kata, tetapi bisa juga berupa peringatan, tanda, dan lain-lain.
2. AI yang sempit
AI lemah, atau lebih sering disebut AI sempit, adalah AI yang secara inheren terbatas. Kecerdasan buatan dalam arti sempit biasanya berfokus pada melakukan hal-hal tertentu. Karena kemampuannya untuk memecahkan masalah seperti itu, kategori ini disebut kecerdasan manusia yang disimulasikan. Namun, batas operasi AI jenis ini jauh di bawah kecerdasan manusia yang paling dasar sekalipun. Contoh AI dalam kategori ini antara lain asisten virtual seperti Siri, Alexa, dan asisten lainnya, pencarian Google, mobil self-driving, dan banyak lagi.
3. Kecerdasan Umum Buatan
Kecerdasan buatan yang kuat atau kecerdasan umum buatan (AGI) adalah kecerdasan buatan yang dapat memecahkan lebih banyak masalah seperti yang bisa dilakukan manusia. Namun, masalah yang biasanya dapat diselesaikan oleh AI jenis ini adalah masalah yang lebih umum. Kecerdasan ini lebih umum di film, seperti robot di Westworld atau data di Star Trek: The Next Generation. AGI telah lama menjadi inspirasi bagi fiksi ilmiah dystopian, di mana robot super cerdas mengatur umat manusia. Tetapi para ahli setuju bahwa itu bukan sesuatu yang harus kita khawatirkan dalam waktu dekat.
Â
Jenis kecerdasan buatan
Sebelum membahas cara kerja kecerdasan buatan, yang terbaik adalah memahami jenisnya. Sebenarnya ada berbagai jenis AI yang ada saat ini. Berikut adalah tiga AI yang umum digunakan: