1. Kecerdasan Buatan (ANI)
Kecerdasan buatan dalam arti sempit, atau ANI, adalah jenis AI yang paling umum digunakan saat ini. Disebut "sempit" karena fungsinya yang terbatas. Sebab, ANI hanya dirancang untuk melakukan satu tugas saja. Meski hanya bisa menyelesaikan satu tugas, karya ANI sangat berkualitas.
Penerapan ANI sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Bahkan jenis kecerdasan buatan ini dapat diterapkan pada semua bidang kehidupan. Mulai dari memberikan rekomendasi produk hingga prakiraan cuaca, semuanya bisa dilakukan dengan mudah oleh ANI.
2. Kecerdasan Buatan (AGI)
Selanjutnya adalah kecerdasan buatan atau AGI. Untuk saat ini, AGI masih sebatas konsep. Jenis kecerdasan buatan ini digambarkan sebagai sistem yang dapat bekerja pada tingkat kognisi manusia. Sistem ini mencakup pemrosesan bahasa, pemrosesan gambar, pengambilan keputusan, dan fungsi lainnya.
Dengan teknologi dan inovasi saat ini, proses pembuatan AGI masih panjang. Ini karena sistem AGI membutuhkan setidaknya ribuan ANI untuk bekerja sama dan berintegrasi satu sama lain. Meski begitu, bukan berarti belum ada kemajuan penelitian yang mengarah ke sana.
3. KECERDASAN SUPER BUATAN (ASI)
Terakhir, ada Artificial Super Intelligence atau ASI. Jika sistem AGI bekerja dengan setara kognitif manusia, ASI dapat melampaui itu. ASI bisa mengambil keputusan, berpikir rasional, hingga menciptakan temuan.
Sama seperti AGI, saat ini ASI masih berupa konsep kasar. Namun, ketika manusia akhirnya bisa menciptakan AGI, pembuatan ASI tidak lagi menjadi masalah besar. Sebab, ketika AGI berhasil dibuat, para ilmuwan memprediksi teknologi akan berkembang sangat pesat.
Penulis : Wahyu Diansyah, Universitas Pamulang (Teknik Informatika).