Mohon tunggu...
Wahyu PurnomoAji
Wahyu PurnomoAji Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pemerhati masalah Sosial dan Lingkungan Hidup

Komunitas Guru Kebinekaan YCG Jakarta, Pendidik di SMK Fransiskus 1 YSF Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Candi Borobudur adalah Milik Kita Bersama Wajib Kita Jaga Kelestariannya

6 Juni 2022   12:26 Diperbarui: 6 Juni 2022   13:17 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Kel. Roeslan  th.1984

Candi Borobudur merupakan salah satu obyek wisata budaya yang tidak pernah sepi dari pengunjung, berdasarkan data statistik sebelum pandemi covid 19 wisatawan yang datang ke Candi Borobudur berjumlah 10.958 orang per harinya. 

Candi umat Budha ini terletak di wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah berada di tengah pegunungan yang menjulang tinggi dengan suasana udara yang sejuk dan segar dengan taman yang luas mengelilingi keindahan bangunan yang megah ini.  

Candi Borobudur termasuk kuil atau tempat ibadah umat agama Budha terbesar di dunia yang didirikan pada masa kejayaan pemerintahan wangsa Syailendra sekitar abad ke 8.

Candi ini dibangun melalui beberapa tahapan dan membutuhkan waktu puluhan tahun hingga selesai, di dalam Candi Borobudur terdapat banyak stupa dan patung juga pahatan relief ada sekitar 2.672 relief tersebar di candi berukuran 123 x 123 meter tersebut.

Bangunan candi Borobudur merupakan sarana ibadah dan berdoa umat Budha  untuk memanjatkan puja bakti dan rasa syukur kepada Tuhan Sang Pencipta alam semesta, dan tempat ini juga bisa digunakan sebagai ungkapan nyata dan rasa hormat yang mendalam kepada leluhur  akan kesadaran terhadap kebesaran agama.


Saat ini sedang viral di media sosial dan media massa berkaitan dengan maraknya pemberitaan tentang kenaikan tiket naik ke Candi Borobudur yang semula Rp.350.000 menjadi Rp.750.00 per orang untuk wisataman lokal sedangkan untuk wisatawan asing naik menjadi 100 dollar AS atau hampir 1,5 juta rupiah.
Khusus untuk pelajar dibandrol harga yang sangat murah yaitu Rp.5.000 / orang saja.

Sebagian masyarakat yang tidak faham tetang adanya issue tentang kenaikan  tarip wisata Candi Borobudur. Padahal harga tiket masuk ke kawasan candi tetap tidak ada kenaikan yaitu Rp.50.000.
Banyak pihak-pihak terkait mengajukan protes supaya Pemerintah mengkaji  ulang kenaikan tersebut dan ada beberapa wacana khusus daerah Jawa Tengah dan DIY akan mendapatkan prioritas yang pertama akan penurunan tiket tersebut.

Kalau kita cermati kebijakan ini sebenarnya mempunyai tujuan baik, yaitu untuk mengurangi beban candi Borobudur yang terancam kerusakan akibat banyaknya pengunjung yang naik ke candi. Kapasitas naik ke candi juga akan dibatasi hanya 1.200 orang saja per harinya sehingga kondisi candi sebagai cagar budaya tetap terjaga kelestariannya.

Berdasarkan kajian dari berbagai ahli yang memberikan masukan kepada pemerintah, kondisi situs bersejarah itu saat ini mulai mengalami pelapukan candi Borobudur berpotensi mengalami ancaman kerusakan dan kerentanan. 

Berdasarkan penelitian pada tahun 2008-2009, keausan tangga batu diperkirakan terkikis 0,2 centimeter dengan pengunjung sektiar 2 juta per tahun, berarti kalau 10 tahun bisa terkikis 2 centimeter, padahal pengunjung kini sampai 4 juta per tahun sehingga keausan batu akan lebih cepat lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun