Kutanyakan pada dunia yang tahu siapa aku, apa yang harus kutulis lebih dulu, dan apa yang harusnya aku ceritakan di waktu malam ambigu?, dan sepersekian waktu muncul satu pesan dari seseorang untuk dituliskan soal "mantan". Sehingga dari inilah kucoba lepaskan rasa fikiran dan tangan untuk menyatu dalam soal cerita tentang mantan.Â
Mantan Itu Apa?.
Singkat saja definisi yang pas untukku soal mantan itu apa, sebab jika aku harus mengikuti arahan banyak orang mengenai mantan, maka kupastikan mereka yang membaca tulisan ini akan enggan sampai pada kesimpulan. Kuletakkan definisi mantan sebagai tangan yang telah dilepaskan namun hati yang terikat dalam senyuman. Kukatakan lebih panjang lagi untuk memahami makna ini, bahwa mantan adalah mereka yang pernah bersama dengan kita tuk menjalin kasih, namun sayangnya harus patah sedalam-dalamnya tanpa ada ruang saling mengisi kembali. Mantan telah menjadi kenangan, ya lebih tepatnya kisah yang terlupakan dari bahagia yang dianggap sejadi-jadi dan seberharga berlian. Namun, sayangnya cinta yang terlukis harus sampai pada cerita yang terkikis habis. Sehingga disadarkan oleh waktu, namun saling mencintai ternyata tidak harus bersama, karena takdir bukan milik dua insan yang selalu saling cinta. Sehingga menjadi mantan adalah pilihan dari kehilangan seseorang yang pernah singgah sebagai tamu yang terindah.Â
Mengapa Harus Jadi Mantan?Â
Pertanyaan ini kuajukan pada diriku sendiri, mengapa harus jadi mantan?, ku yakin setiap orang akan menjawab berbeda. Namun bagiku, mengapa harus jadi mantan karena sudah tidak ada lagi harapan untuk saling berpegangan tangan. Rasa cinta akan selalu masih, namun untuk sama-sama akan jadi pertimbangan. Mereka adalah mantan, sehingga pernah hinggap dalam kisah yang bahagia, namun akhirnya berakhir kecewa dan dilabeli sebagai kekasih yang sudah tidak saling memperdulikan.Â
Mengapa jadi mantan?, karena mereka sudah tidak lagi sehati, sekasih dan saling menerima lagi. Mereka sudah jalan masing-masing, jalan diantara kisah yang dirangkai bukan soal "kita" Namun masing-masing dalam aku yang lain. Menjalin kisah untuk bahagia bukan tenang sama-sama diantara kita, namun masing-masing yang saling menguatkan untuk cerita yang paling bahagia. Memang satu masa sebelum jadi mantan, harapan saling suka dan cinta begitu besar, namun setelah kehilangan di situlah ada ruang tidak ada lagi masa depan dengan seseorang yang dianggap bisa memberikan ruang masa depan.Â
Jadi mantan sama saja mengatakan sudah tidak ada lagi rasa dalam bentuk ikatan. Mantan adalah kekasih yang sudah tidak lagi saling menguatkan, asing? Tentu hal yang wajar dalam bangunan seorang mantan. Sehingga siapapun yang sudah jadi mantan, terkadang sudah tidak saling menyapa lagi sesutu yang wajar. Bahkan ketika mereka masih berhubungan meski sudah tanpa ada status ikatan, saling menguatkan meski tahu bukan lagi memiliki satu sama lain, maka itu adalah ruang paling dewasa dan menunjukan dua hal, keikhlasan ataupun belum siap menerima kepergian.Â
Mantan itu menjadi bentuk bahasa cinta yang tidak saling menyapa dalam ikatan. Maka wajar saja ia pergi dengan sendiri atau bahkan dengan rasa kecewa. Mantan itu sebutan, maka sepantasnya mantan itu adalah posisi seseorang yang pernah saling jatuh cinta, namun saling melupakan karena alasan masing-masing. Jatuh cinta satu soal dan mantan juga adalah soal lain.Â
Apakah Ada Mantan Terindah?.Â
Ketika kau tanyakan apakah ada mantan terindah?, kujawab tidak ada mantan terindah. Mantan adalah kekasih yang tak saling mengikat janji untuk sama-sama lagi. Jika ada sebutan mantan terindah, mengapa harus pergi atau bahkan mengapa tidak kembali lagi jika ia adalah mantan terindah?. Bagiku, tidak ada mantan terindah, namun beberapa orang yang pernah dekat dan menjadi pasangan lalu pergi akan meninggalkan kesan masing-masing, lalu kemudian pada sisi itulah reaksi kepergian orang-orang terbaik di sisi kita itu seperti apa.