Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bapak Sang Kesatria dan Ibu Sang Perwira

24 Februari 2023   22:58 Diperbarui: 24 Februari 2023   23:01 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest/angel

Jika seseorang bertanya padaku, siapa orang yang paling berpengaruh semasa hidupku dari dulu, hari ini hingga masa depan?. Kujawab tanpa ragu sedikitpun, yakni orang tuaku, Nama yang disebut sebagai bapak dan ibu. 

Dua orang yang lebih mencintai anaknya ketimbang dirinya. Tidak bisa di naffikan, orang tua adalah pahlawan yang tak pernah berhenti-hentinya sebagai pahlawan bagi kita. Sejak kecil hingga kini. Hanya mereka yang setia pada kita yang keras kepala ini. 

Sang kesatria dan sang perwira bijaksana. Sudah ada sejak dahulu kala sebelum kita. Mereka berdua adalah sepasang kekasih yang menghadirkan kita di dunia. Meyayangi, mengasihi, membesarkan tanpa henti. Perjuangannya tidak pernah bisa terbalaskan, walaupun kita memiliki dunia, tapi jasa-jasanya masih besar ketimbang hadiah sebesar dunia kita berikan pada mereka. 

BAPAK SANG KERSATRIA

Laki-laki itu bagai seorang kesatria. Ia menyembunyikan rasa sakit nya. Dirinya adalah pahlawan tanpa jasa. Dirinya selalu tegap, tak pernah lelah untuk memberi nafkah ke istri dan anak-anaknya. 

Sang bapak namanya, dirinya adalah sosok spesial dimata seorang anak nya. Sang bapak selalu kuat di tempa berbagai masalah, dirinya tak ingin anaknya merasakan pahit nya dunia. Sang bapak selalu memberi semangat, mencari berkat hanya untuk menghidupi keluarganya. 

Bapakku adalah sosok pejuang, dia adalah kesatria yang selaluku hormati sepanjang massa. Lelaki yang mencerminkan kerja keras dalam keluarga. Bapakku bukan orang kaya harta, tapi ia adalah lelaki sejuta perjuangan untuk menghidupi keluarganya. Baginya kata lelah sudah menjadi kawan setiap harinya. Trik dan panas matahari sudah menjadi tempat Terfavoritnya. Tak perna ku temukan perjuangan dengan ketulusan yang begitu besar di sosok lelaki yang bernama bapak. 

Sebutan nama yang tak lagi asing terdengar, sosok yang akan selalu ku rindukan dan ku kenang untuk selamanya. Pelita kehidupan yang takkan pernah redup di dalam hidupku. Kau adalah segalanya tanpamu aku bukan apa-apa. Dari sosok mu aku mendapatkan pelajaran yang berguna untuk ku jadikan pelajaran yang berharga. 

Darimu aku mengetahui, semua orang terkadang akan ada di saat kita bahagia dan bisa menghilang dan meninggalkan kita di saat kita sengsara . Tapi sosok bapak akan selalu ada walaupun semua orang menjauh. Kesetian, perjuangan dan keikhlasan takkan pernah tergantikan oleh apapun. Trimakasih telah menjadi bapak terbaikku. 

IBU SANG PERWIRA

Nama yang tidak asing terdengar oleh telinga. Sosok yang sangat berjasa di dalam hidup kita. Dengan segalah pengorbanan dengan nyawanya punmenjadi taruhan, demi untuk kita para anak-anak kecilnya. Sosok yang selalu ada di samping kita. Menumpahkan semua kasih sayang tak kita dapatkan dari manapun. Ibu adalah bidadari yang tak bersayap, sang perwira dengan segalah pengorbanan yang tidak akan bisa kita balas dengan apapun.

Sang ibu yang pertama kali memeluk kita di saat kita melihat dunia. Andaikan semua isi bumi ini bisa ku beli, tak sebanding dengan sebuah pengorbanan Sang wanita tanguh yang ku sebut ibu. Suara tangis dirumah setiap hari bagimu adalah nyanyian terindah yang takkan pernah terulang lagi.

Tidurmu sudah tidak nyenyak sejak kehadiran si kecilmu. Tapi itu justru kebahagian bertambah dari tangisan manja anakmu. Hingga aku beranjak dewasapun, kau masih memperlakukan ku seperti anak kecil yang kau beri sejuta kasih sayangmu. cintamu pun tak pernah berubah dan tak terhingga sepanjang massa. Kerinduan akan segalah perlakuanmu akan menjadi kerinduan yang tak habis-habisnya bagiku, ia abadi terpatri dalam filantropi cinta. 

Sosok ibu adalah sebuah pelita dalam langkah seorang anak. Ibu adalah perwira paling tinggi bagi Sang anak. Ibu bagai seorang manusia berhati malaikat. Tak bersayap, namun memberikan sejuta kehidupan nikmat untuk anak-anak nya. 

AKHIRNYA.... 

Kesatria dan perwira adalah ibu dan bapakku. Julukan yang sepantasnya melekat dalam diri mereka yang tak pernah masuk dalam pengakuan dunia. 

Kesatria tak berkuda, tapi ia punya keberanian yang luar biasa. Bapakku sang kesatria, pahlawan tanpa tanda jasa. Pemimpin rumah tangga, dan pahlawan bagi anak-anaknya.

Begitupun sosok ibu, perempuan sejuta cinta. Pengorbanannya tak pernah luput dimakan usia. Pemberi motivasi dan segala didikan yang tak akan pernah bisa ternilai harganya. 

Ibu dan bapakku adalah pahlawan kesatria dan perwira. Teruntuk merek berdua, terima kasih telah sampai sejauh ini membesarkan kami, anak-anakmu. Tanpamu, tiada kami, dan tanpamu kami bukanlah siapa-siapa. 

Kalian adalah pelita yang selalu menerangi anak-anakmu. Jasa-jasa mu tak akan bisa dikalkulasikan, walaupun dunia dan isinya kuberikan sebagai imbalan,tak akan bisa sebanding dengan kalian membesar,merawat,mendidik dan memotivasi kami,anak-anakmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun