Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Belajar Filsafat dari Plankton

22 Juni 2022   10:01 Diperbarui: 22 Juni 2022   10:12 1683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Relevansi dengan hidup kita manusia dengan hidup plankton bisa kita temukan garis tengahnya, dimana hidup kita terkadang banyak mengeluh. 

Setiap impian yang ingin kita gapai kebanyakan tentang keluh kesah dari pada aksi, sehingga potensial kita untuk berkembang dan sukses untuk mencapai impian tersebut sangat berpeluang sedikit. Impian yang sangat besar terkadang harus Dengan usaha yang besar pula. 

Probabilitas keberhasilan pun masih dalam aktual utopian namun untuk kalkulasi kita selalu menginginkan sesuai dengan ekspektasi namun aksi yang terjadi dalam dunia lapangan praktik sangat sangat tidak terbukti.

Sering sekali manusia mengeluh dengan keadaan, tanpa harus bangkit kembali. Merasakan bahwa hidupnya lah yang paling menderita. Tugas orang lain anggapan kita adalah membantu, namun hal tersebut bukanlah proses dalam planning kehidupan. Hidup bukan dalam proses berhasil dan gagal, namun hidup bagaimana proses kegagalan yang sudah terkoleksi kemudian hasil dari hal tersebut mencapai klimaks dengan hasil yang diinginkan.

Plankton mengajarkan kita bahwa hidup bukan hanya mengeluh dan tak bangkit, tapi hidup dengan kegagalan bagaikan evolusi kemampuan adaptasi kita untuk menjadi lebih baik lagi, manusia bukan mahkluk statis melainkan mahkluk dinamis. 

Manusia yang penuh dengan ide kreatifitas nya mampu menciptakan sesuatu lebih dari keekspetasinya dengan usaha usaha yang besar dilakukan. Karena usaha tersebut tidak pernah menghianati hasil. Jikapun hasil yang kita dapat dengan merasa usaha yang besar, berarti usaha kita masih kurang maksimal dan terus lakukan dengan maksimal mungkin tanpa peluang kegagalan muncul dalam benak kita.

Singkatnya jika dikaitkan dengan filsafat maka kehidupan plankton ini terkategori dalam filsafat Mazhab sinisme, dimana setiap hidup yang di pandang tersebut harus dengan semaksimal mungkin dilakukan, dimana dalam filsafat ini plankton sudah menanamkan bahwa hidup ini bukan tentang kalkulasi kemenangan melainkan proses bagaimana kemenangan itu. Hidup dengan dinamis membuat manusia terus berkembang dan terus berkembang sehingga mampu mencapai sesuatu hal yang di impikan. 

Silahkan teman teman ingin memperdalam teori dari filsafat Mazhab sinis ini, mungkin sampai sini pembahasan yang saya sampaikan.pertanyaan sederhana buat teman teman apakah kehidupan plankton sanggat relevansi dengan kehidupan saat ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun