Mohon tunggu...
Wahyu AdySaputra
Wahyu AdySaputra Mohon Tunggu... Jurnalis Di Salah Satu media media online

Seorang jurnalis daerah Hobi : menulis, membuat video dan motret Keseharian : memberikan informasi kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

IDI Dan PPNI Parepare Edukasi Masyarakat Cara BHD Yang Benar Di WHD 2025

21 September 2025   08:45 Diperbarui: 21 September 2025   08:45 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Tata Cara BHD Yang Benar (Sumber : Wahyu) 

Parepare,Sulawesi Selatan - Memperingati Word Health Day (WHD) atau Hari Kesehatan Dunia 2025, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Parepare melaksanakan senam jantung sehat dan simulasi Pertolongan Pertama Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Pelaksanaan ini dilaksanakan di Taman Mattiro Tasi, Jalan Mattiro Tasi, Kota Parepare, Minggu (21/09/2025) dan mengangkat tema 'Don't Miss A Beat.

Ketua Panitia 2025, dr Asni Mustafa mengungkapkan bahwa Peringatan WHD 2025 ini, bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkhusus masyarakat Kota Parepare untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

Ketua Panitia WHD 2025, dr Asni Mustafa (Sumber : Wahyu) 
Ketua Panitia WHD 2025, dr Asni Mustafa (Sumber : Wahyu) 
"Penyakit jantung merupakan kasus kematian tertinggi di dunia sehingga, kami melaksanakan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup mereka agar jantung tetap sehat," Ungkap dr Asni.
dr Asni mengatakan, selain memberikan edukasi dan melaksanakan senam jantung sehat, pihaknya juga memberikan pemahaman kepada masyarakat cara penanganan bagi orang yang dilihatnya tiba-tiba terjatuh.

"Kami memperlihatkan praktek Bantuan Hidup Dasar yang maksudnya adalah memperlihatkan bagaimana tata laksana yang tepat apabila mendapatkan orang yang tiba-tiba jatuh pingsan," Katanya.

dr Asni menjelaskan, dengan pemahaman penanganan yang pihaknya berikan terkait Bantuan Hidup Dasar, masyarakat dapat memahami tata cara yang benar dalam menangani orang yang tiba-tiba jatuh dan tidak memiliki denyut nadi.

"Penyakit jantung itu masih menjadi angka kematian tertinggi di dunia maupun di Sulawesi Selatan. Tercatat, 2,5 juta orang terserang penyakit mematikan ini. Untuk rentan usia penderita sendiri dari berdasarkan jurnal yaitu 60 keatas. Namun, melihat dari realita yang ada, penyakit jantung ini rentan usianya semakin menurun," Terangnya.

Pemberian edukasi Bantuan Hidup Dasar dan pola hidup sehat kepada masyarakat menjadi hal yang rutin dilakukan oleh IDI dalam mencegah penyakit mematikan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun