Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kenangan Ada Tak Harus Terlupakan

29 Juli 2017   10:11 Diperbarui: 1 Agustus 2017   14:45 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin mengambil kembali kenangan itu, yang tempo hari kau curi dariku tanpa pernah bilang. Aku ingin, jika kenangan itu ada padaku, membawa serta dirimu bersamanya.

Bukan tak mungkin kenangan itu akan bertambah dengan keindahan yang bisa membuatku tertawa. Bukankah itu tujuanmu mencuri kenangan dariku? Selagi aku masih mampu untuk mentertawakannya, hei kau.

Gundahku akan segera berakhir, seiring derai tawa yang keluar dariku dan darimu. Eloknya, kenangan itu berbuih hingga kau termangu dan segera menyadari, betapa keindahan yang kita ciptakan membangun sugesti kebersamaan, dulu.

Tetapi nyatanya kenangan tetaplah sebuah kenangan, yang ada tetapi tak harus ada. Yang ditinggalkan pada sudut hati dan tak harus terlupakan. Boleh diingat dan tak harus diulang. Kenangan hanya akan berbuih, saat kita mengenangnya. Kenangan akan stagnan, saat kita membiarkannya.



Semarang, 29 Juli 2017.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun