Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sketsa Rasa dalam Setangkai Mawar

26 Februari 2020   23:28 Diperbarui: 27 Februari 2020   05:37 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kok tahu?" 

"Tuh! Di dada sebelah kanan ada namamu." 

Ya. Ia memang selalu begitu. Bercanda. Kali ini pura-pura tak mengenalku. Ia tertawa geli, lalu duduk di sampingku sambil membuka topi. Aku menjadi kikuk. 

"Maaf, tadi aku nggak sempat bilang padamu. Kenapa kamu kemari?" 

"Mencarimu." 

"Mencariku? Apa ada masalah di posko?" 

"Iya, Pak Heidar menanyakan dokumen tentang penyuluhan sapi. Saat mencarimu, kamu nggak ada. Lalu aku mencarimu ke sini." 

"Kok kamu tahu kalau aku di sini?" 

"Hei, helloooww...gimana sih, kan kamu sering cerita. Suka tempat ini, adem, sepoi angin membelai, bla bla bla... Lupa?" katanya sambil membelalakkan mata. Wajah itu, terlihat imut dan lucu. 

Aku tersenyum. Bukan lupa, tapi aku hanya menggoda. Aku memang suka curhat padanya, tentang apa saja. Sebagai mahasiswa KKN satu desa, yang berada dalam satu team. Aku jurusan Peternakan, sedangkan ia jurusan Ilmu Politik. 

Uuff.. Aku menarik nafas pelan. Ia menengok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun