Beberapa kali aku bilang padanya untuk tetap semangat, jangan patah arang. Kekurangan itu adalah sebuah istimewa yang tertutup abu-abu. Ia hanya bisa menetap ditempatnya tanpa bantuan kursi roda.
***
Sejak saat itu, aku sering menceritakan kepandaiannya menggambar sketsa pada orang-orang sekitar. Semakin banyak orang yang datang kepadanya. Memesan gambar sketsa. Ia semakin percaya diri.
Meski ia tak menyukai banyak berbahasa secara verbal, tapi sikapnya mulai melunak dan sedikit ramah. Yang paling utama, aku pernah melihat senyumannya. Ternyata manis sekali seperti mangga matang pohon.
Semarang, 30 November 2019.
Catatan: Cerpen ini pernah dibukukan dalam bentuk cerita mini di Buku "Aku Belum Lupa Cara Berbahagia" Rampaian Cerita Mini, dengan penulis Rumpies dan Sahabat. Buku keroyokan dari Rumpies The Club (RTC). Tayang ulang kembali di Kompasiana dengan sedikit perbaikan dan penambahan kata. (WS).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI