Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Libur Lebaran ke Taman Indonesia Kaya dan Semarang Bridge Fountain

9 Juni 2019   17:19 Diperbarui: 10 Juni 2019   11:37 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot Wayang Pandawa Lima. Bisa untuk berselfie ria. (Dok. Wahyu Sapta).

Juga taman dengan berbagai tanaman berbunga dan pohon peneduh. Memiliki jogging track bisa untuk jalan-jalan di pagi hari. Tempat ini terbuka untuk umum, selama 24 jam dan gratis. Memiliki fasilitas kran air siap minum, yang bisa diminum secara langsung. Wah keren.

Memiliki spot kran air siap minum. (Dok. Wahyu Sapta)
Memiliki spot kran air siap minum. (Dok. Wahyu Sapta)
Memiliki spot kran air siap minum. (Dok. Wahyu Sapta)
Memiliki spot kran air siap minum. (Dok. Wahyu Sapta)

Setelah sempat memotret beberapa spot di sana. Kemudian kami mencari makan. Tahu Gimbal pilihannya. Ada banyak warung yang berjajar di sekitar sana. 

Banyak warung berjajar di sekitarnya. Bisa wisata kuliner nih. (Dok. Wahyu Sapta).
Banyak warung berjajar di sekitarnya. Bisa wisata kuliner nih. (Dok. Wahyu Sapta).

Seporsi Tahu Gimbal khas Semarang menuntaskan lapar. (Dok. Wahyu Sapta).
Seporsi Tahu Gimbal khas Semarang menuntaskan lapar. (Dok. Wahyu Sapta).

Ketika kami sedang menikmati makanan, eh, tiba-tiba dikejutkan oleh suara musik dan bunyi gemericik air. Diantaranya lagu Gambang Semarang, mengalun seiring air mancur memancar dari lantai.


Air mancur menari! Dengan iringan lagu daerah dan pencahayaan. Area air mancur yang ada, tak dilingkari kolam sehingga air akan keluar dari lantai bersama air mancur menari.

Sayangnya saya tak sempat memotretnya, karena sedang makan. Padahal waktunya terbatas. Suara musiknya menggema di telinga saya. Sepintas masih bisa melihatnya. Suka. Belum selesai makan, air mancur menari telah berhenti.

Air mancur menari ini hanya dinyalakan pada hari Jumat dan Sabtu, pukul 19.30 malam. Hanya sekitar lima belas menitan. Beruntunglah saya ke sana hari Jumat, jadi bisa ketemu dengan air mancur menari.

Patung Taman KB masih dipertahankan. Sebagai identitas, bahwa dulunya adalah Taman KB. (Dok. Wahyu Sapta).
Patung Taman KB masih dipertahankan. Sebagai identitas, bahwa dulunya adalah Taman KB. (Dok. Wahyu Sapta).

Setelah makan dan puas mengitari Taman Indonesia Kaya, kami beranjak pergi. Kakak saya kemudian bilang, yuk kita ke tempat jembatan yang ada air mancurnya. Eh, saya yang orang Semarang malah belum pernah ke sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun