Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Libur Lebaran ke Taman Indonesia Kaya dan Semarang Bridge Fountain

9 Juni 2019   17:19 Diperbarui: 10 Juni 2019   11:37 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Indonesia Kaya Semarang. Bangunannya futuristik. Instagramable. (Dok. Wahyu Sapta).

Sungguh menyenangkan ketika libur lebaran. Bisa berkumpul dengan keluarga. Berbagai acara menyambut lebaran telah dilalui. Silaturahmi disambung dengan halal bihalal. Kemudian wisata dan kuliner, berkunjung ke tempat wisata yang belum pernah didatangi.

Seperti Jumat malam, 7 Juni 2019 kemarin. Kakak dan keponakan yang dari Jakarta datang ke Semarang. Lalu merancang, mau pergi ke mana kalau di sini. Menikmati kuliner sambil mencuci mata. Awalnya bingung. Saya yang tinggal di Semarang juga bingung. Karena tempat-tempat seperti Lawang Sewu, Kota Lama, Goa Kreo sudah pernah dikunjungi.

Mengunjungi Taman Indonesia Kaya jika malam hari tampak keren dengan tata pencahayaan yang pas. (Dok. Wahyu Sapta).
Mengunjungi Taman Indonesia Kaya jika malam hari tampak keren dengan tata pencahayaan yang pas. (Dok. Wahyu Sapta).

Kepikiran juga, gimana kalau di Taman Indonesia Kaya. Sebuah destinasi wisata baru yang ada di Semarang. Baru diresmikan 10 Oktober 2018 lalu. Sekaligus bisa kuliner makanan khas Semarang seperti Tahu Gimbal, yang banyak dijajakan di sekitar lokasi itu.

Selepas magrib kami berangkat dari rumah menuju Taman Indonesia Kaya. Ramai sekali. Oh ya. Ternyata mereka menikmati liburan lebaran ke sana juga seperti saya. Banyak mudiker yang bernostalgia menikmatinya. 

Taman Indonesia Kaya ini, berlokasi di eks Taman KB, Jl. Menteri Soepeno. Dekat Simpang Lima Semarang.

Taman Indonesia Kaya Semarang, dulunya adalah Taman KB di Jalan Menteri Soepeno. (Dok. Wahyu Sapta).
Taman Indonesia Kaya Semarang, dulunya adalah Taman KB di Jalan Menteri Soepeno. (Dok. Wahyu Sapta).

Taman yang diperuntukkan warga Semarang, yang baru saja diresmikan, tentu saja menarik perhatian para warga Semarang. Apalagi sebelumnya telah populer di dunia maya. Rasa kepo para mudiker pasti sangat besar. Dan liburan kali ini benar. Ramai!

Bentuk bangunannya yang futuristik, memiliki aula yang bisa dipakai untuk para seniman melakukan performa. Tata lampu yang keren, sangat bagus ketika tertangkap kamera. Ada spot-spot menarik, bisa dipakai untuk berselfie ria. Spot Wayang Pandawa Lima, terlihat menarik dengan lampu-lampu yang mencolok.

Spot Wayang Pandawa Lima. Bisa untuk berselfie ria. (Dok. Wahyu Sapta).
Spot Wayang Pandawa Lima. Bisa untuk berselfie ria. (Dok. Wahyu Sapta).

Juga taman dengan berbagai tanaman berbunga dan pohon peneduh. Memiliki jogging track bisa untuk jalan-jalan di pagi hari. Tempat ini terbuka untuk umum, selama 24 jam dan gratis. Memiliki fasilitas kran air siap minum, yang bisa diminum secara langsung. Wah keren.

Memiliki spot kran air siap minum. (Dok. Wahyu Sapta)
Memiliki spot kran air siap minum. (Dok. Wahyu Sapta)
Memiliki spot kran air siap minum. (Dok. Wahyu Sapta)
Memiliki spot kran air siap minum. (Dok. Wahyu Sapta)

Setelah sempat memotret beberapa spot di sana. Kemudian kami mencari makan. Tahu Gimbal pilihannya. Ada banyak warung yang berjajar di sekitar sana. 

Banyak warung berjajar di sekitarnya. Bisa wisata kuliner nih. (Dok. Wahyu Sapta).
Banyak warung berjajar di sekitarnya. Bisa wisata kuliner nih. (Dok. Wahyu Sapta).

Seporsi Tahu Gimbal khas Semarang menuntaskan lapar. (Dok. Wahyu Sapta).
Seporsi Tahu Gimbal khas Semarang menuntaskan lapar. (Dok. Wahyu Sapta).

Ketika kami sedang menikmati makanan, eh, tiba-tiba dikejutkan oleh suara musik dan bunyi gemericik air. Diantaranya lagu Gambang Semarang, mengalun seiring air mancur memancar dari lantai.

Air mancur menari! Dengan iringan lagu daerah dan pencahayaan. Area air mancur yang ada, tak dilingkari kolam sehingga air akan keluar dari lantai bersama air mancur menari.

Sayangnya saya tak sempat memotretnya, karena sedang makan. Padahal waktunya terbatas. Suara musiknya menggema di telinga saya. Sepintas masih bisa melihatnya. Suka. Belum selesai makan, air mancur menari telah berhenti.

Air mancur menari ini hanya dinyalakan pada hari Jumat dan Sabtu, pukul 19.30 malam. Hanya sekitar lima belas menitan. Beruntunglah saya ke sana hari Jumat, jadi bisa ketemu dengan air mancur menari.

Patung Taman KB masih dipertahankan. Sebagai identitas, bahwa dulunya adalah Taman KB. (Dok. Wahyu Sapta).
Patung Taman KB masih dipertahankan. Sebagai identitas, bahwa dulunya adalah Taman KB. (Dok. Wahyu Sapta).

Setelah makan dan puas mengitari Taman Indonesia Kaya, kami beranjak pergi. Kakak saya kemudian bilang, yuk kita ke tempat jembatan yang ada air mancurnya. Eh, saya yang orang Semarang malah belum pernah ke sana. 

Air mancur menari mengikuti alunan musik di Semarang Bridge Fountain (Dok. Wahyu Sapta).
Air mancur menari mengikuti alunan musik di Semarang Bridge Fountain (Dok. Wahyu Sapta).

Padahal hampir tiap hari melewatinya. Tapi belum menyempatkan secara khusus melihatnya, karena menyalanya hanya waktu tertentu. Hahaha... Ya. Namanya Semarang Bridge Fountain. Di Jalan Siliwangi, Sungai Banjir Kanal Barat.

Usai diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) pada Malam Tahun Baru, Senin (31/12/2018), Semarang Bridge Fountain dinyalakan rutin setiap Jumat hingga Sabtu, pukul 19.30-20.00 dan 21.00-21.30 WIB.

Banyak yang berjualan di sekitar Semarang Bridge Fountain. (Dok. Wahyu Sapta).
Banyak yang berjualan di sekitar Semarang Bridge Fountain. (Dok. Wahyu Sapta).

Sampai lokasi, pukul 20.20 sehingga harus menunggu beberapa menit menyala kembali. Sudah banyak yang menunggu di sekitar lokasi. Beberapa penjual makanan, dikerubuti oleh anak-anak. Ramai sekali.

Banyak warga yang sudah menunggu di dekat jembatan, untuk bisa menikmati air mancur menari. (Dok. Wahyu Sapta).
Banyak warga yang sudah menunggu di dekat jembatan, untuk bisa menikmati air mancur menari. (Dok. Wahyu Sapta).

Tibalah waktunya. Air mancur menari di jembatan Banji Kanal Timur menyala. Semua orang bergembira. Masing-masing menyalakan ponselnya merekam kejadian yang spektakuler. Tiga lagu mengiringi alunan air mancur menari di pinggir jembatan. Kemudian berhenti. Usai deh.


Keindahan Air Mancur Menari di Semarang Bridge Fountain.

Akhirnya selesai. Kami pulang dengan rasa puas. Ternyata di Semarang ada tempat yang asyik buat hangout. Destinasi wisata baru. Bisa dikunjungi saat liburan. Nanti jika liburan sekolah, rekomen deh buat dikunjungi. Tapi harus sesuai jadwalnya ya. Karena hanya menyala pada jam tertentu saja. Hari Jumat dan Sabtu malam.

So, kami pulang ke rumah. Perut kenyang tertuntaskan lapar dan wisata kulinernya. Mendapat bonus melihat air mancur menari di Taman Indonesia Kaya juga di Semarang Bridge Fountain. Mantap!

Salam,
Wahyu Sapta

Semarang 9 Juni 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun