Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kulihat Bintang di Semu Merah Abu Langit Malam Ini

11 Maret 2019   21:47 Diperbarui: 11 Maret 2019   22:00 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

Ketika kulihat malam di pelupuk mata yang menyala,

tak kutemukan bintang-bintang, 

aku gusar dan berputar-putar,

bagai haluan bumi, aku tak menetap, selalu berputar.

"Darl, kaukah itu?"

"Ya Sayang, ini aku, aku rindu padamu!"

"Mengapa kau lama sekali menuju kemari? Aku begitu cemas. Selalu menantimu dengan perasaan yang penuh harap dan ketakutan."

"Maafkan aku, membuatmu lama menunggu. Tetapi memang jalan yang harus kutempuh menuju ke sini begitu terjal. Aku harus menaklukkannya."

"Tak apa. Kau sudah sampai di sini. Itu membuatku lega."

O kau,

ada banyak, banyak sekali yang mesti kukatakan padamu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun