Mohon tunggu...
Wahyu Pratiwi
Wahyu Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Artikel puisi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

26 Desember 2020   01:49 Diperbarui: 26 Desember 2020   01:53 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Tangis air mata mengiringi Kelahiranku
Senyum bahagia menghiasi wajahmu
Pengorbanan dan perjuangan mu adalah gambaran kasih sayangmu
 Aku selalu ingat
 Pundakmu yang letih untuk menopang bebanku
 Ragamu yang lelah mencari rupiah untukku
Dan mimpiku yang tinggi yang selalu aku gantungkan padamu
 Sebuah cerminan  pengorbanan darimu
 Entah kenapa bahagiamu selalu tertunda untukku
Yang penting aku bahagia itu prinsipmu
 Kerut wajah yang terlihat ,rambut yang memudar
Dan otot-otot kaki yang menonjol
Adalah gambaran kerasnya perjuanganmu untukku
Trimakasih untuk engkau palawan dalam hidupku
Layaknya sebuah mutiara di laut lepas
Engkau tetap berharga meskipun tak terlihat perjuanganmu
Sehat selalu untukmu
Aku menyayangimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun