Mohon tunggu...
Wahid Hasyim
Wahid Hasyim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film

Kisah Menarik Film Gifted dalam Mendidik Anak Jenius

1 Desember 2022   22:43 Diperbarui: 1 Desember 2022   23:07 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dari itu dia nggak pernah nemuin Merry Sejak hari kelahirannya dan Ini pertama kalinya jadi Dari awal kelahiran Merry nggak ada satupun keluarganya yang mau mengasuhnya sehingga Frank mengambil alih untuk mengurus Merry. Namun, ketika Merry tumbuh besar dan diketahui sebagai anak jenius seperti ibunya dan Evelyn langsung mengambil alih anak Ini untuk sebuah tujuan.

Beberapa saat kemudian dia mendapat surat pengadilan bahwa Evelyn diizinkan untuk membawa Merry ke Boston selama dua hari. Hari pertamanya dia sangat takjub dengan bangunan yang ada disana. Pada malam harinya nenek Merry menunjukkan album fotonya Bersama Diane yang terlihat akrab dan selalu berdua. Tidak lama kemudian Evelyn menyuruh Merry tidur karena besok akan ada hal besar. Pada hari kedua dia dibawa ke sebuah universitas yang ada di kota itu untuk memecahkan persoalan matematika.

Sebelum masuk ke kelas itu dia menunjukkan kepada Merry sebuah bingkai dan mengatakan ibunya gagal ketika hampir menyelesaikan proyek tersebut. sampailah di kelas itu Merry diminta untuk memecahkan masalah bilangan yang ada di hadapannya, namun Merry terlihat kebingungan yang cukup lama Profesor meremehkan Merry dan memutuskan untuk menutup soal itu. Saat berjalan keluar wajah Evelyn terlihat sangat kesal dan nggak terima sambil berjalan cepat. 

Merry pun mengatakan bahwa itu hanyalah pertanyaan sederhana tapi karena soal yang diberikan salah maka masalahnya nggak bisa dipecahkan. Mendengar hal itu neneknya mengajaknya putar arah dan kembali ke ruangan tersebut. Alhasil Merry pun berhasil menyelesaikan masalah bilangan itu dengan sangat mudah. Setelah itu, profesor bertanya alasan Merry kenapa kalau tahu itu salah dari awal tidak membenarkannya?Merry pun menjawabnya dan mengatakan Frank mengajariku tidak boleh menyanggah omongan orang tua. Kemudian Merry pun diantarkan pulang.

Pada hari itu sesampainya dirumah, Frank mengatakan bahwa Merry akan bertemu seseorang untuk menjawab beberapa pertanyaan sesuai putusan pengadilan. pamannya meminta Merry untuk tidak nakal dan menjawab pertanyaan jujur. Merry pun menjawab semua pertanyaan termasuk tentang teman dekatnya yaitu Fred dan Roberta teman wanita itu cukup kaget mengetahui bahwa sahabat Merry yang bernama Robert itu adalah seorang wanita berumur 40 tahun.

Akhirnya persidangan pun dimulai dan berjalan selama beberapa hari. Akhirnya setelah persidangan yang Panjang dan a lot, terdapat opsi tengah yaitu memberi hak asuh baru atau rang tua angkat. Nantinya setelah berumur 12 tahun Merry bisa menentukan sendiri bersama siapa akan tinggal seterusnya. Frank terpaksa harus menerima keadaan tersebut. Sin berpindah pada sebuah rumah yang akan menjadi orang tua angkatnya. pemiliknya itu berada di belakang Frank ia memperkenalkan setiap sudut beserta fasilitas yang ada di rumah tersebut singkat cerita Frank pun mengatakan Merry menyukai kucing dan akan membawanya. 

Akhirnya setelah melihat-lihat keadaan tentang orang tua angkat Merry dia pun mengajak dan membujuk Merry dengan beberapa hal seperti sekolah yang lebih baik dan lain sebagainya. Namun itu ditolak oleh Merry yang diinginkan hanyalah Frank, sekolah lamanya yang paya itu, dan Roberta(tetangga yang menjadi temannya)

Setelah perginya Merry tidak terlihat lagi tawa di wajah Frank dan Roberta yang selama ini menjadi teman ceria. Setelah beberapa waktu Frank datang untuk membawakan Merry sebuah hadiah namun dihalangi oleh laki-laki yang kini adalah ayah tiri. Dia mengatakan bahwa kondisi Merry tidak begitu baik sambil menahan Frank dan mengatakan bahwa Merry nggak Ingin Bertemu Dengannya. Ia juga mengatakan bahwa alasan dari kondisi Merry adalah Frank itu sendiri.

Pada suatu hari Banny yang menjadi guru di sekoah Merry dulu sedang berada di sebuah perpustakaan, tapi nggak sengaja ngeliat fred (nama kucingnya Merry) yang terpampang di sebuah mading dengan tag line adopsi. Banny pun langsung mau memberitahu hal itu, namun sayangnya Frank menolak panggilannya. Nggak kehabisan akal Banny mengirimkan foto dari mading itu kepada Frank. 

Mengetahui hal ini Frank meninggalkan pekerjaannya dan segera menuju ke tempat adopsi dan hari ini merupakan hari terakhir Fred disana. Frank menerobos masuk ke tempat itu dan menemukan Fred kemudian membawanya ke rumah. Setelah itu langsung tancap gas menuju ke rumah orang tua angkatnya. 

Dengan wajah yang emosi dia mengetok rumah itu dan menanyakan keberadaan Merry. Frank akhirnya menerobos masuk dimana Evelyn serta orang yang sedang mengajari Merry. Frank mengajak Merry untuk pulang bersamanya. Namun, Merrya yang kecewa pun langsung menolak dengan tegas sambil berlari. Frank dan memberikan ke ibunya sebuah dokumen dan segera mengejar Merry yang berlari keluar. Avelyn hendak menghubungi polisi, namun secara nggak sengaja ia melihat dokumen yang diberikan oleh Frank tadi. Dokumen tersebut adalah penelitian Dayan tentang Navier-Stokes yang telah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun