Mohon tunggu...
Ahmad Yusril Wafi
Ahmad Yusril Wafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulislah! Maka Kau Akan Abadi

Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penerapan Metode Pembelajaran "Silent Way" dalam Proses Pembelajaran Bahasa Asing

28 Oktober 2019   21:28 Diperbarui: 23 Juni 2021   09:27 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan Metode Pembelajaran "Silent Way" dalam Proses Pembelajaran Bahasa Asing. | dokpri

Dalam proses pembelajaran bahasa asing, penerapan metode sangat berperan penting dalam proses pembelajaran tersebut. Apa sih metode pembelajaran itu? Metode pembelajaran itu adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh pendidik dalam menyampaikan suatu materi, guna terciptanya tujuan pembelajaran yang sesuai dengan harapan. Bahkan ada yang pernah mengatakan, bahwa metode itu lebih penting daripada materi. 

Baca juga: 5 Kiat Belajar Bahasa Asing di Usia Dewasa

Jadi dalam proses pembelajaran itu, penggunaan metode sangatlah diprioritaskan agar para peserta didik lebih enak dan nyaman dalam menerima atau mengolah materi yang disajikan oleh guru.

Salah satu metode pembelajaran yang terkenal di Eropa dan Amerika adalah Silent Way. Silent Way adalah salah satu nama metode pembelajaran yang ditemukan Calleb Gattegno. Ia adalah seorang ahli dalam bidang pengajaran bahasa yang telah menerapkan prinsip-prinsip kognitifisme dan filsafat dalam pengajarannya. Metode Silent Way pada umumnya diterapkan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris dan Prancis. Namun tidak menutup kemungkinan metode ini akan cocok diterapkan dalam pembelajaran bahasa asing lainnya.

Metode pembelajaran Silent Way yaitu metode pembelajaran yang dimana peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Guru lebih banyak diam, namun guru aktif menggunakan gerakan, gambar, dan rancangan untuk memancing dan membentuk reaksi. Guru menciptakan suasana lingkungan yang mendorong peserta didik untuk mencoba-coba dan memberikan fasilitas dalam proses pembelajaran.  

Baca juga: Ngabuburit Produktif, Menunggu Berbuka Sambil Membuka Wawasan Bahasa Asing dengan 4 Aplikasi Ini

Gattegno menganjurkan agar para peserta didik kembali ke bayi belajar. Peserta didik diberi kesempatan luas untuk berpikir tanpa kontrol guru yang terlalu ketat. Dan menurut saya, kontrol guru yang terlalu ketat dapat mengurangi kreativitas peserta didik dalam proses berpikir dan timbul ketidaksukaan. Ketidaksukaan tersebut bisa melalui ekspresi, kemarahan, dan bahkan pemberontakan.

Saya akan memberikan sedikit contoh bagaimana cara menerapkan metode Silent way ini dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Yaitu, guru mengambil sebuah pensil yang berwarna merah dan menunjukkan kepada peserta didiknya lalu guru berkata "a red pencil". Lalu guru mencoba sekali lagi dengan warna yang lain, lalu berkata "a black pencil". Selanjutnya guru mengambil lagi pencil dengan warna yang berbeda lagi, lalu guru memberikan sinyal kepada peserta didiknya untuk menebak.

Baca juga: Tips Belajar Bahasa Asing

Menurut saya metode ini sangatlah menarik untuk diterapkan karena dengan metode ini peserta didik akan lebih bisa kreatif, jadi agar proses pembelajaran berlangsung tidak monoton.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun