Anime, hiburan animasi populer dari Jepang, sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Di Indonesia, anime dapat dijumpai lewat program televisi (GTV, RTV, dan Indosiar), platform streaming (Netflix, Crunchyroll, Viu, Disney + Hotstar, YouTube), dan media sosial. Pertanyaannya, apakah anime hanya sekadar hiburan atau juga membawa pengaruh terhadap budaya kita? Â
Sisi Positif Anime
Banyak anime yang menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai baik, secara langsung maupun tidak langsung. Contoh anime yang memiliki kriteria tersebut:
Shokugeki no Sma Â
Shokugeki no Sma atau bahasa Inggrisnya "Food Wars", secara singkat adalah anime tentang masak, bisa disetarakan dengan series TV MasterChef. Anime ini dapat mengajarkan kita bahwa kreativitas dan inovasi mulai dari keberanian mencoba hal baru. Meskipun anime ini banyak memperlihatkan 'nudity', dapat kita filter dengan pesan dibalik adegan "waw" ini. Di dalamnya, penonton bisa lihat sendiri kalau keteguhan, berani bereksperimen, dan kompak kerja sama bisa bikin hasil yang luar biasa.
Yuto Tsukuda menyatakan, "Makanan adalah bahasa universal. Bahkan jika pembaca atau penonton tidak mengenal budaya Jepang, mereka bisa merasakan kelezatan dan semangat lewat gambar dan cerita."Â
Ucapannya menunjukkan bahwa anime dapat memperkenalkan budaya Jepang ke luar negeri melalui hal yang mudah diterima semua orang, yaitu makanan. Bukannya kutipan ini malah menggerus budaya? Tidak, karena di anime ini jarang memperlihatkan budaya-budaya Jepang, tetap ada cuman tidak terlalu mencolok. Shokugeki no Sma lebih menetapkan pada masakan-masakan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.Â
Ada satu episode yang menampilkan tempe, makanan asal Jawa yang terbuat dari hasil fermentasi kedelai. Ini menunjukkan bahwa budaya kita sudah ada di kalangan Jepang. Lalu, nilai nilai apa yang dapat kita ambil dari anime ini? Pantang menyerah, kreatif, trust the process, dan dapat beradaptasi dengan hal yang baru.
One Piece Â
Meskipun anime populer ini mengalami kontroversi mengenai bendera "Straw Hat" di Indonesia, kita singkirkan dulu dan fokus pada pesan yang disampaikan. Petualangan Luffy dan kru Topi Jerami (The Straw Hat Crew) memberi kita arti persahabatan, kesetiaan, dan keberanian mengejar mimpi, meskipun dihalangi dengan banyak rintangan. Luffy, kapten kru Topi Jerami memiliki kepribadian yang unik. Luffy mungkin polos dan terlihat bodoh, tapi kalau sudah berhubungan dengan cita-citanya, dia berubah jadi sosok yang serius dan penuh tekad. Dan bukan hanya kaptennya saja yang punya ambisi besar. Zoro, Sanji, Nami, Usopp, Chopper, Robin, Brook, dan Franky. Kru-kru Topi Jerami, pun juga punya latar belakang dan tujuan yang berbeda, tapi mereka saling mendukung satu sama lain. Solidaritas, tekad yang kuat dan ketulusan adalah hal-hal yang dapat kita ambil dari Kru Topi Jerami.Â
Ada juga pesan dari Eiichiro Oda (Kreator One Piece), "Budaya Jepang memang ada di dalam One Piece, tapi aku juga mengambil inspirasi dari seluruh dunia. Mungkin itu sebabnya pembaca dari berbagai negara bisa merasa dekat dengan ceritanya."Â Â