Alhamdulillah, senangnya malam-malam dapat telpon dari seorang sahabat. Eh lha kok saya  diminta untuk menjadi juri, di sebuah acara The Power of Emak2: Lomba Kreasi Menu Berbahan Dasar Ubi. Kapan? Besok!Â
Saya sempat maju mundur cantik, karena pemberitahuan yang begitu mendadak. Syukurlah dengan restu suami dan berbagai cara atur sana-sini, ba'da Shubuh saya bisa mengiyakan.Â
Saat bla-bla-bla sebelum juri yang satunya mengumumkan hasil, saya sempatkan memperkenalkan diri kami berdua secara singkat.Â
Kepada hadirin saya sampaikan, bahwa saya berdiri di sini, tersebab status sebagai owner dari sebuah home made. Yaitu frozen baverages dengan brand "Qis_Thea", sehingga pihak penyelenggara merasa pantas memposisikan saya sebagai juri.Â
Amazing rasanya, karena bagi saya perkenalan yang saya sampaikan itu bagai mimpi. Secara, sok banget gitu lho: owner. Dan mungkin itupun sebenarnya tidak terpikirkan oleh sahabat saya. Jangan-jangan beliau memilih saya sebagai juri, karena paham saya sangat suka kuliner, sebagaimana saat saya pernah diminta untuk menjadi juri di event sebelumnya: Kreasi Nasi Goreng. Hahaha, hahaha.
#semoga sahabat saya tidak membaca postingan ini, aamiin 100x yaa Allah
Tapi jujur, sekarang saya merasakan harga diri yang meningkat saat berdiri di depan hadirin. Atau tepatnya, merasa punya nilai jual. Bukan semata-mata karena hobby makan saya. Melainkan tersebab status saya tadi, sebagai owner. Atau pasnya, bakul es gaweane dhewe.Â
Yuk ah mari, keluar dari zona nyaman. Berniaga dengan niat mengikuti sunnah Rasulullah SAW itu, ternyata sangat indah lho. Yakinlah, nilai tambahnya banyak. Dan itu, baru bisa dirasakan saat kita sudah terjun di dalamnya. Walaupun masih amatir. Hahaha, yang penting sudah ada usaha. Little is better, than never.
#Semangat menjemput rejeki, lewat 9 pintu dari 10 pintu rejeki yang Allah sediakan: berniaga.
Selasa, libur jelang Ramadhan, 15 Mei 2018.
