Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Hadir dengan Nilai Artistik Tinggi, "Mlangun Coffee" Akhirnya Launching

9 Maret 2020   17:56 Diperbarui: 9 Maret 2020   18:20 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Tawarkan Kenyamanan dan Ketenangan Pengunjung

Usaha cafe di negeri ini semakin hari kian menjamur, tak terkecuali di Merangin dan tepat hari ini Senin (9/3/2020) malam, bertambah satu lagi tempat "tongkrongan" yang menawarkan kenyamanan dan ketenangan dari "Mlangun Coffee".

Kata mlangun atau melangun sebenarnya cukup populer dikalangan masyarakat Jambi dan kata itu akrab dengan warga Suku Anak Dalam (SAD). Dalam tradisi itu yang penulis ketahui melangun ialah berpindah dari suatu tempat ke tempat lain.

Aktivitas melangun sendiri dilakukan warga SAD jika ada kedukaan dalam keluarganya dan sekeluarga mereka meninggalkan kediaman yang lama yang ia disebut 'tanah celako' dan 'hijrah' ke kediaman baru. Itulah melangun versi warga SAD.

Namun, filosofi mlangun versi sang owner Mlangun Coffe Heri S Mohza yang akrab disapa Taboy ini nyaris serupa yakni membuang kesedihan dan hijrah dari suatu tempat ke tempat baru (mendirikan mlangun coffe) kiranya ia dan pengunjung mendapat ketenangan dan kenyamanan.

Maka dari itu, hadirlah sebuah cafe baru yang persiapannya cukup memakan waktu, berlokasi di objek wisata legendaris di pasar bawah Bangko yakni Ujung Tanjung Muaro Mesumai, tempat dimana pertemuan muara sungai masumai dengan sungai merangin, yang dulu airnya bening.

Mlangun Coffee tampil dengan konsep "out door", material bangunan cafe yang nyaris semua terbuat dari bahan kayu yang natural tentu memiliki kandungan nilai artistik sangat tinggi, kursi dan meja yang unik apalagi dibalut atap daun rumbia dengan sajian view menarik nan alami, mengalir dibawahnya air sungai dengan dua warna, He.

Bicara tempat nongkrong, rasanya tak dapat dipungkiri customer akan disuguhkan lokasi "nyerumput" kopi khas Merangin yang nyaman dan tenang. Dalam kondisi cuaca panas sekalipun cafe ini suhunya tetap adem, karena dikelilingi pepohonan besar nan rindang.

Mlangun sendiri menurut owner didirikan atas keterpanggilan jiwa untuk menyediakan tempat "kongkow" dan diskusi disamping efek ekonomis juga sebagai wadah hijrah bagi Taboy menjadi seorang Entrepreneurship yang muaranya akan berdampak terciptanya lapangan kerja.

Onwer mlangun coffee berkomitmen akan bahan baku menu minuman dan makanan, selama masih tersedia dari tangan petani lokal ia akan tetap menggunakan produk lokal seperti biji kopi, gula aren, kentang dan ubi Merangin. Apalagi menurutnya kopi yang berasal dari tanah Luhak-16 telah bertengger sebagai jawara di event nasional.

Disamping menyediakan aneka ragam menu minuman dan makanan yang khas, mlangun coffee juga akan menyediakan live musik setiap akhir pekan yang akan menghibur pengunjung saat menghabiskan malam bersama teman semejanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun