Beberapa waktu yang lalu, seorang kenalan bercerita mengenai "investasi" yang dia lakukan pada usaha seorang temannya. Temannya itu menjanjikan bagi hasil sebesar 10% dari setiap hasil penjualan barang yang dimodali oleh kenalan saya ini.
Investasi tanpa perjanjian, hanya berdasarkan catatan pengeluaran dan penerimaan uang saja, dan saling percaya karena saling mengenal.
Namun, karena temannya itu kemudian sakit, usaha tidak lagi berjalan. Dan uang tidak kembali. Saya tidak tahu maksudnya uang tidak kembali ini bagaimana, karena kenalan ini seolah menekankan bahwa temannya itu seolah meminjam uang, padahal dari penjelasannya menurut saya itu adalah investasi usaha bersama. Hanya sayangnya tidak ada perjanjian tertulis yang sama-sama dimengerti oleh kedua belah pihak.
Nampaknya, kenalan saya ini tidak mengerti kalau investasi ada resikonya, dan resiko itu seharusnya sudah dipertimbangkan sejak awal. Investasi berbeda dengan meminjamkan uang. Kalau meminjamkan saja, memang harus dibayar sesuai jumlah pinjaman beserta dengan bunganya jika ada. Tetapi kalau investasi, tentu ada resiko yang harus dimengerti dan diterima oleh kedua belah pihak.
Begitulah kalau emak-emak gak terlalu mengerti investasi, tapi gaya-gayaan berinvestasi.
Beberapa tahun lalu juga ada sekelompok teman saya yang ramai-ramai berinvestasi dalam jumlah besar-besaran, melalui aplikasi digital dari negara UK, yang ternyata ujung-ujungnya hanyalah strategi pig butchering dari pihak pengelola investasi. Untung saya tidak ikut terjerat. Walau sempat dikucilkan sebentar karena tidak ikut.
Begini nada ketus dari orang yang mengajak saya untuk ikut berinvestasi, "Kamu tidak ikut pun komisi saya tidak berkurang!"
Dan saya jawab, "Saya tidak ikut pun komisi kalian tidak berkurang. Jadi gak ada masalah kan kalau saya tidak ikut?"
Beberapa bulan kemudian salah satu dari mereka menelepon dan bercerita bahwa mereka tidak lagi dapat menarik komisi beserta uang mereka yang terlanjur diinvestasikan dalam jumlah banyak, melalui aplikasi digital yang biasa mereka pakai.Â
Saya tahu mereka tidak berniat menipu saya, mereka hanya mengajak karena dengan mengajak orang lain menjadi member, mereka mendapat tambahan komisi. Hanya saja mereka tidak berhati-hati, karena pada dasarnya tujuan mereka hanya membuat uang mereka dapat bertahan lebih lama dengan mengembangkannya melalui investasi. Tergiur dengan hasil yang tinggi dan cepat, mereka jatuh pada kenyataan di awal yang memang mendapatkan hasil investasi dengan cepat dan tinggi. Tetapi pada akhirnya mereka rugi jauh lebih besar karena berinvestasi lagi dan lagi dalam jumlah yang terus minta ditambah, namun akhirnya uang tidak lagi bisa diambil. Itulah strategi "pig butchering".