Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pengangguran Teknologi

29 Desember 2022   23:14 Diperbarui: 30 Desember 2022   09:35 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teknologi digital (SHUTTERSTOCK)

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi, tidak dapat tidak, harus diterapkan dan akan terus berkembang. Meskipun masih ada segelintir orang yang kurang wawasan "menentang" dengan alasan kemajuan teknologi dapat merebut dunia kerja di mana mereka berkutat sekarang. 

Kehilangan pekerjaan akibat perkembangan teknologi sangat mungkin terjadi. Kondisi ini disebut pengangguran teknologi, yaitu pengangguran akibat penerapan dan perkembangan teknologi dalam sektor ekonomi.

Hal ini disebabkan karena suatu posisi pekerjaan digantikan oleh teknologi, atau dalam bahasa yang berkembang di masyarakat: dirobotkan. Sehingga posisi tersebut seolah hilang dan pekerja yang tadinya menduduki posisi tersebut menjadi kehilangan pekerjaan.

Mengapa saya katakan kurang wawasan? Andai pun mereka tidak mengerti mengapa teknologi harus diterapkan, setidaknya mereka menyempatkan diri melihat ke sekeliling untuk melihat apa yang terjadi di sekeliling mereka. Sekeliling dalam hal ini adalah melihat keluar, mungkin kepada bangsa lain yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi. 

Adakah pengangguran di sana semakin meningkat setelah suatu bentuk teknologi diterapkan? Mungkin! Tetapi apakah kondisi tersebut berkelanjutan? Berapa lama? Jika ternyata pengangguran meningkat dalam waktu terus menerus tanpa ada perbaikan, siapa yang salah? Bisa jadi pemerintahnya. 

Dari sisi pemerintah seharusnya mengambil tindakan jika benar teknologi menyebabkan pengangguran meningkat. Sebaiknya pemerintah menyediakan sarana untuk warga negaranya berkembang. Seperti menyediakan kursus-kursus murah untuk mengejar ketinggalan akibat penerapan teknologi. Sehingga orang-orang yang lahir lebih dulu daripada teknologi yang berkembang sekarang, dapat meng-upgrade diri dan tidak perlu merasa tersaingi oleh teknologi karena tidak ada yang salah dengan teknologi. Teknologi lahir untuk kebaikan manusia juga. Kitalah, manusianya, yang harus berkembang.

Ilustrasi: Posisi yang diambil alih robot | sumber: portalindonesianews.com
Ilustrasi: Posisi yang diambil alih robot | sumber: portalindonesianews.com

Dari sisi kita sendiri apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang pribadi? Menunggu pemerintah bertindak atau lakukan sesuatu untuk keluar dari situasi itu? Pilihan ada pada diri masing-masing. Menurut saya, tidak ada gunanya menentang atau bersaing dengan teknologi. Mengapa?

Tidak semua orang/kelompok menentang Teknologi

Hanya sekelompok orang saja yang mengira teknologi dapat menggantikan manusia. Sekalipun katanya teknologi sudah dapat menciptakan robot yang mengerti manusia. Namun robot tidak punya akal dan pikiran. Hanya manusia yang memiliki akal dan pikiran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun