Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Percaya Diri dan Bermental Baja dalam Menghadapi Senior yang Pola Pikirnya Tertutup

1 Agustus 2021   01:49 Diperbarui: 2 Agustus 2021   01:04 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi senior dan junior di tempat kerja | sumber: sundayobserver.lk

Jadi menurut saya, senioritas memang tidak bisa disepelekan, namun tetap percaya diri dengan kemampuan pribadi sangatlah penting agar tidak menjadi orang yang hanya menurut saja bak kerbau dicocok hidung. 

Sebagai pendatang baru, sah-sah saja untuk berinovasi, namun berikan waktu untuk orang lain yang sudah lebih dulu di situ, untuk beradaptasi dengan inovasi-inovasi yang kita buat dan yakinkan mereka bahwa cara kerja yang baru akan membuat mereka lebih maju. 

Mereka juga perlu berpikiran terbuka agar tetap up to date dengan kemajuan zaman. Senior tidak berarti orang yang paling tahu dan harus selalu diikuti tanpa alasan oleh para junior.

Jangan pula menjadi besar kepala jika atasan berpihak pada kita yang pendatang baru. Tetap berusaha menunjukan bahwa niat kita baik dan bukan untuk cari muka. 

Membantu orang lain dengan tulus hati, lama-kelamaan dapat membuat orang lain bersimpati dan menerima kehadiran kita dengan senang hati tanpa merasa terancam.

Terkadang memang perlu waktu lama untuk bisa bersahabat dengan para senior. Karena itu, mental baja dan keyakinan bahwa pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja dapat membuat kita bertahan hingga akhirnya diterima dengan senang hati oleh mereka.

Bagaimana pun, setiap orang pada akhirnya harus menyadari bahwa hidup bukan cuma masalah senioritas. Tetapi setiap orang dalam sebuah tim semestinya saling melengkapi tanpa memandang senior atau junior. 

Junior mungkin lebih up to date dengan teknologi-teknologi baru, sementara senior lebih bijaksana dalam banyak hal. 

Semuanya tentu baik jika dikolaborasikan dengan tetap saling menghargai dan menghormati. 

Jadi untuk para senior yang merasa perlu dihargai oleh para junior, merasa tersaingi oleh para junior, cobalah berpikiran terbuka dengan cara mengembangkan kemampuan diri sendiri. (VRG) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun