Mohon tunggu...
Inovasi

Perkembangan Psikososial Anak pada Usia 7-12 Tahun

26 November 2016   17:13 Diperbarui: 26 November 2016   17:52 2811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

3. Hubungan Dengan Saudara kandung

Hal ini terjadi pada anak usia 7 dan 9 tahun. Hubungan saudara kandung dapat menjadi laboratorium untuk revolusi konflik. Saudara kandung termotivasi untuk baikan kembali setelah bertengkar.

Saudara kandung akan memengaruhi satu sama lain, tidak hanya secara langsung melalui interaksi tapi juga, secara tidak langsung. Yakni melalui dampak hubugan mereka masing-masing dengan orang tua.

C. ANAK DALAM KELOMPOK SEBAYA

Dimasa pertengahan anak, teman sebaya menjadi identitasnya. Anak-anak bermain bersama serta sering kali terdiri dari ras atau etnis serta kondisi sosial yang sama.

1. Dampak Positif Dan Negatif Dengan Teman Sebaya

Mereka mengembangkan ketrampilan yang diperlukan dalam hubungan sosial dan intimasi. Serta memupuk rasa memiliki. Mereka termotivasi untuk saling mencapai dan memperoleh identitasnya. Mereka belajar kepemimpinan dan ketrampilan berkomunikasi, bekerja sama, beragam peranan dan aturan.

Disisi negatifnya, kelompok sebaya bisa jadi memperkuat prasangka, sikap kuran baik terhadap kelompok diluar dirinya. Prasangka dan diskriminasi dapat mengahancurkan. Kelompok juga dapat menumbuhkan kecenderungan antisoasial.

2. Popularitas

Sangat penting dalam masa pertengahan anak. Popularitas dapat diukur dengan menggunakan dua cara dan hasilnya dapat berbeda. Peneliti mengukur popularitas sosiometrik dengan bertanya pada anak-anak teman sebaya yang mana paling mereka sukai atau tidak. Berikut ini status kelompok sebaya yaitu populer, diabaikan, diterima, kontroversial serta rata-rata.

3. Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun