Mohon tunggu...
Inovasi

Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini 3-6 Tahun

21 November 2016   23:38 Diperbarui: 22 November 2016   00:12 4188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

1. Pengertian

Masa anak yang berumur 3-6 tahun masuk dalam masa praoperasional artinya masa dimana anak memulai kemampuannya dalam belajar. Dalam umur 3-6 tahun anak usia dini mengalami 3 perubahan masa yakni:

a. Usia 3-4 tahun anak mengalami masa pancaroba

b. Usia 4-5 tahun anak mengalami masa pemain

c. Usia 6 tahun memasuki masa anak-anak

Masa anak usia dini atau sering disebut dengan masa anak-anak ini, merupakan masa matang bagi anak untuk belajar maupun masa matang untuk bersekolah. Disebut masa anak untuk belajar karena anak itu sendiri tidak mau lagi dianggap atau diperlakukan sebagai kanak-kanak atau anak kecil. Disebut masa matang untuk bersekolah, karena mereka sudah menginginkan kecakapan-kecakapan baru yang dapat diberikan oleh sekolah.

Anak usia tiga, empat, dan lima tahun penuh energi, antusiasme dan rasa ingin tahu. Mereka tampaknya selalu bergerak terutama ketika mereka sedang asyik melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka pada saat itu. Selama tahun-tahun ini, ketrampilan motorik mereka semakin sempurna. Kreativitas dan imajinasi muncul dalam segala hal, dari drama, karya seni sampai bercerita. Kosakata dan ketrampilan intelektual berkembang secara pesat, memungkinkan anak untuk mengekspresikan gagasannya, memecahkan masalah, dan membuat rencana. Anak-anak prasekolah sangat percaya pada pendapat mereka sendiri. Sementara itu, tumbuh perasaan kebutuhan akan orang lain dan mulai ada pengendalian terhadap perilaku sendiri (Denham, et al., 2003). Mereka berjuang agar bisa mandiri, tetapi butuh diyakinkan bahwa orang dewasa selalu ada untuk memberi bantuan, menenangkan, atau untuk menyelematkan ketika diperlukan.

Umumnya perkembangan anak pada umur tiga tahun pertama dikatakan masa sulit atau menyulitkan. Karena bagi orang tua yang tidak mengetahui perkembangan anaknya, memang merupakan hal yang benar-benar menyulitkan, karena sifatnya yang sama sekali lain dari yang lain. Anak yang setiap hari nya selalu menurut dan patuh terhadap orang tua, kini pada umur 3 tahun sama sekali berubah jadi pembantah, penentang, tidak menurut, dekil, keras kepala. Sebenarnya keadaan semacam itu adalah biasa saja. Bukan sesuatu yang perlu dirisaukan, bukan keadaan aneh ataupun dianggap abnormal. Hal itu merupakan perkembangan yang normal yang akan mengantarkan anak untuk menemukan dirinya. Dan dari hal itu dia mulai menyadari bahwa ia pun seperti orang lain yang mempunyai kebebasan berkehendak, kebebasan melakukan apa yang diinginkan. Sejak saa itu si anak mulai menyadari bahwa dia mulai memiliki pribadi yang harus dapat berdiri sendiri, tidak harus tunduk kepada orang lain, dan tidak harus kepada orang lain. Misalnya ketika ibu berbicara kepada si anak, bahwa dia melarang untuk bermain di air. Tetapi dengan rasa ingin tahu nya sang anak malah melakukan apa yang dilarang oleh ibunya. Rasa penasaran itu mengakibattkaan anak mempunyai kebebasan untuk melakukan suatu hal walaupun anak tersebut tidak tau apa konsekuensinya ketika dia bermain di dalam air.

Kalau biasanya ibu anak mengatakan bahwa : “ini ibu budi, ini bapak budi”. Tetapi semenjak anak mulai berusia 3 tahun maka pernyataan yang seperti itu dikataknn kembali dengan pernyataan yang berbeda seperti ini, “ini ibu dan bapak saya, mereka tinggal dirumah besar”. Sehingga jelaslah bahwa pada saat anak itu nulai menyadari dirinya, mulai menemukan dirinya.

Adapun masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa anak disebut dengan masa trotz.Dimana masa itu hanya berlangsung sekitar satu tahun. Tetapi bila keliru dalam melayaninya maka akan berkepanjangan, sehingga anak benar-benar tumbuh menjadi anak yang susah dikendalikan. Tentu saja dalam keadaan seperti itu akan merugikan anak. Untuk mengatasi hal tersebut sebagai seorang tua harus mengenal beberapa ciri-ciri sifat anak trotz. Adapun sifat-sifat anak trotz yakni:

- gocentris, artinya segala sesuatu ingin dipusatkan kepadanya demi kepentingannya. Ia menutut agar seluruh lingkungan nya berada di bawah kekuasaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun