Sama halnya dengan pemimpin suatu lembaga agama harus mengetahui bahwa moral itu tidak muncul dari ketakutan terhadap otoritas pemimpin agama, melainkan dari nilai-nilai agama yang direalisasikan dengan baik. Karena harga diri yang kurang, maka muncullah gangguan-gangguan emosional.
Demikian juga sebaliknya, setiap pengalaman yang memperkuat perasaan harga diri seseorang akan mencegah munculnya ketidakmampuan menyesuaikan diri.
Hal lain yang juga penting adalah adanya kenyataan bahwa hidup harus dilihat dengan jelas dan sebisa mungkit kita harus menerimanya.
Setiap dari kita harus berusaha menentang kenyataan yang bisa menimbulkan gangguan mental atau rasa insecure ini. Pasalnya, orang yang menyesuaikan diri dengan baik telah belajar menerima kelebihan-kelebihan dan kekurangan kekurangannya.
KUNCI: Kenali Diri Sendiri
"Kenalilah diri Anda sendiri", mungkin bisa jadi kalimat efektif yang bisa menghindarkan kita terhadap masalah insecuritas. Mungkin terlihat klise dan bahkan sulit sekali untuk dicapai. Namun, bukankah akan lebih sulit jika kita mengenali diri oranglain? Mengenali diri sendiri saja susah, apalagi oranglain?
Dua orang, bahkan anak-anak kembar sekalipun, tidak pernah sama. Setiap manusia meskipun ia serupa dengan manusia lain adalah unik dalam hal kemampuan dan keterbatasannya.
Tetapi meskipun keunikan itu ada, orang yang menghargai dan menerima dirinya sendiri biasanya menghargai dan mau menerima orang lain.Â
Orang yang baik dan mau menghindarkan diri dari masalah insecuritas, adalah orang yang tidak akan menolak salah seorang anggota keluarganya atau salah seorang kawannya karena tingkah laku atau pandangannya berbeda.
Ia juga tidak akan menghina orang yang memiliki kapasitas intelektual rendah atau orang yang memiliki nilai-nilai moral dan keyakinan-keyakinan agama yang berbeda.
Dalam setiap ilmu pengetahuan pasti mengakui adanya penyebab terjadinya sesuatu karena tidak ada sesuatupun yang terjadi begitu saja.