Mohon tunggu...
Septiani S
Septiani S Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Internet "Old" vs Internet "Now"

10 September 2018   10:47 Diperbarui: 17 September 2018   14:14 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi berita yang disampaikan juga menjadi salah satu cara supaya berita diminati dengan cara menggunakan video sehingga informasinya tidak hanya teks terus-menerus. Tahun 2007 muncul citizen journalism di mana masyarakat juga bisa membagikan informasi yang sedang terjadi di wilayahnya dan di bagikan ke seluruh masyarakat di dunia.

Sejarah Media Online Indonesia

           Internet muncul pertama kali di Indonesia pada tahun 1990 karena ketertarikan para tokoh untuk membangun sebuah jaringan komputer yakni Rahmat M.Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto dan lain-lain. Perkembangan internet di Indonesia juga berdampak pada media online. Adapun sejarah media online di Indonesia sebagai berikut :

  • Media online di Indonesia pertama kali adalah Republika yang muncul pada 17 Agustus 1994 setelah adanya Harian Republika. 
  • Pada masa Orde Baru (1994) majalah Tempo dibredel, kemudian perusahaan media Tempo mendirikan situs media online tempointeraktif.com pada tahun 1994.
  • Munculnya Bisnis Indonesia pada September 1996.
  • Munculnya Waspada online yang menjadi salah satu situs berita pertama di luar Jakarta (berada di Sumatera Utara)
  • Berdirinya Kompas Online pada 22 Agustus 1997.
  • Munculnya Detik.com pada 9 Juli 1998 dan menjadi media online otonom. 
  • Astaga.com, satunet.com, lippostar.com, dan 2 media online lainnya menjadi situs berita online setelah munculnya Detik.com. 

Tahun 2002 banyak media online yang berhenti karena tidak mampu untuk membayar biaya operasional.

0-1329149774-5b95f350677ffb0eac172f43.jpg
0-1329149774-5b95f350677ffb0eac172f43.jpg
            Permasalah tersebut menjadikan media online lainnya yang masih bertahan memperbaiki tampilannya, sama halnya ketika kita melihat media online yang sekarang. Jauh lebih banyak media online yang ada sekarang daripada yang sebelumnya. Sejak munculnya media online www.kapanlagi.com banyak media yang muncul seperti Okezone, VIVA, Kompas, dan Detik. 4 media online bersaing dengan melakukan perubahan besar pada situsnya dengan mengajak pada pembaca untuk interaktif di situs mereka dengan memberikan ruang diskusi dalam sebuah forum.

Perkembangan Media Online Indonesia

          Kemunculan media online memberikan dampak terhadap penyampaian informasi. Pada awalnya media online Indonesia hanya sedikit, seiring berkembangnya zaman dan teknologi muncul media online baru. Berdasarkan data dari IDN Times, terdapat 43ribu media online akan tetapi 168 media online yang sudah terverifikasi profesional. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak media muncul tanpa ada keprofesionalan. Hal ini mengakibatkan setiap media online harus memiliki verifikasi dengan mendaftarkan pada Dewan Pers.  Verifikasi yang dilakukan oleh Dewan Pers merupakan tindak lanjut dari Piagam Palembang 2010 yakni berjanji untuk meningkatkan diri media meliputi 4 peraturan : perusahaan pers, kode etik, perlindungan hukum dan sertifikasi kompetensi. Selain itu adanya verifikasi media online juga menjadi salah satu pencegahan dalam internet khususnya media online dan meningkatakan kesejahteraan wartawan.

Daftar Pustaka : 

Darma, Jarot S., Shenia Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.

Margianto, J.Heru., Asep Syaefullah. NN. Media Online : Pembaca, Laba, dan Etika (Problematika Praktik Jurnalisme Online di Indonesia). Jakarta : AJI INDONESIA

Widodo, Yohanes. NN. Online Journalism History.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun