Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Detik

18 Januari 2021   17:32 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:45 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak perlu engkau tau 

sebait rindu telah kugantungkan 

di kaki langit 

biarlah cahaya kecil membasuhnya 

dengan sinar Kalam Ilahi 

akan kubaringkan sayap sajakku 

agar baitku tidak berkelana dan terbang 

menggapai makna 

yang terbungkus awan duka 

adalah bait-bait kematian telah menghampiri pusaraku 

sesungguhnya sajakku telah mati 

satu detik yang lalu 

sebelum napas menghidupkan lisanku 

Malang, 18 Januari 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun