Jika kering mulut ini terkatup luka
haruskah lisanku menggugah rasa ibamu
Bukankah langit itu makin menguning
ketika mata kita terbaring penat
diterjang matahari, membelah timur dan barat
Ombak di laut pun bersujud menyambut datangnya malam
segala riak seakan ingin dimuntahkannya
dan angin kian sarat membisikkan cinta
hingga tembok-tembok langit runtuh
melukis genangan rindu di sehelai angan
yang kutulis begitu haru, penuh dealova
bermandikan sebilah panorama di ujung senja
terpesona, larut atau apakah itu pertanda rindu
dalam pikiran kita masing-masing
Malang, 17 Februari 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!