Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dealova Senja

17 Februari 2020   23:05 Diperbarui: 17 Februari 2020   23:05 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika kering mulut ini terkatup luka

haruskah lisanku menggugah rasa ibamu

Bukankah langit itu makin menguning

ketika mata kita terbaring penat

diterjang matahari, membelah timur dan barat

Ombak di laut pun bersujud menyambut datangnya malam

segala riak seakan ingin dimuntahkannya

dan angin kian sarat membisikkan cinta

hingga tembok-tembok langit runtuh

melukis genangan rindu di sehelai angan

yang kutulis begitu haru, penuh dealova

bermandikan sebilah panorama di ujung senja

terpesona, larut atau apakah itu pertanda rindu

dalam pikiran kita masing-masing

Malang, 17 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun