Pada tanggal 6 Juli 2025, Balai RW 14 Kelurahan Manukan Kulon menjadi saksi semangat kolaborasi antara Tim PKM Surabaya 2 STIE Pemuda dan masyarakat sekitar. Melalui program kerja pelatihan pembuatan sabun ramah lingkungan, kegiatan ini menghadirkan inovasi unik yang terinspirasi langsung dari ide masyarakat, yaitu pencampuran sabun dengan daun kelor.
Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan biasa. Tim PKM Surabaya 2 STIE Pemuda hadir dengan misi besar membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui keterampilan yang aplikatif dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan bahan alami seperti daun kelor, pelatihan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi. Daun kelor dipilih bukan tanpa alasan. Selain mudah ditemukan di lingkungan sekitar, daun ini dikenal memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan kulit maupun sebagai bahan alami antibakteri. Melalui ide kreatif masyarakat, sabun yang dihasilkan pun menjadi lebih bernilai dan menarik di pasaran.
Kegiatan pelatihan dimulai dengan pemaparan materi dasar mengenai proses pembuatan sabun. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap langkah yang disampaikan oleh tim PKM Surabaya 2 STIE Pemuda. Selanjutnya, mereka langsung praktik mencampurkan bahan-bahan sabun dengan ekstrak daun kelor. Proses ini berlangsung dengan penuh semangat dan kerja sama. Yang menarik, suasana pelatihan terasa sangat hidup karena adanya komunikasi dua arah. Masyarakat tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya, berbagi pengalaman, dan memberi masukan. Tim PKM Surabaya 2 STIE Pemuda pun terbuka menerima setiap ide yang muncul, sehingga tercipta suasana belajar yang interaktif dan membangun.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja PKM Surabaya 2 STIE Pemuda yang memang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat RW 14 dapat memiliki keterampilan tambahan yang bisa dikembangkan menjadi usaha mandiri. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Kolaborasi yang terjalin mencerminkan semangat gotong royong dan inovasi lokal yang patut diapresiasi. Harapannya, produk sabun ramah lingkungan ini bisa menjadi salah satu unggulan lokal yang mampu bersaing di pasar lebih luas.
Melalui pelatihan ini, satu langkah kecil telah diambil untuk membawa perubahan yang besar. Karena ketika pengetahuan dan kreativitas masyarakat dipadukan, maka solusi nyata untuk kesejahteraan bersama bisa terwujud.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI