Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Beras Riceberry, Beras Ungu yang Tak Hanya Cantik Tetapi juga Kaya Manfaat

23 April 2021   12:53 Diperbarui: 23 April 2021   13:02 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Riceberry Fine Thai Cuisine

Bila sapaan di Indonesia "sudah makan belum?", maka sapaan di Thailand "Kin 'Khao' Ma Rue Yang?" yang artinya "sudah makan 'nasi' belum?"Sapaan yang menunjukkan betapa pentingnya nasi bagi orang Thailand. 

Thailand, seperti halnya negara Asia lainnya, menjadikan beras sebagai makanan utama. Lebih dari 1.6 juta penduduk dunia menjadikan beras makanan utama.

Beras dapat dijumpai di berbagai aspek kehidupan orang Thai. Makan nasi, minum arak beras, nasi digunakan untuk sesajen. Belum lagi berbagai lagu dan tarian yang terinspirasi dari beras. 

Mereka juga memiliki kepercayaan, adat istiadat dan upacara yang menunjukkan betapa pentingnya beras bagi mereka. Orang Thai percaya adanya Mae Phosop, Dewi Padi yang menjaga padi dan membantunya berkembang. 

Para petani akan mengadakan upacara bagi Dewi Padi yang didasarkan pada tahap-tahap penanaman padi. Upacara ini dipercaya akan membuat Dewi Padi membantu petani untuk mendapatkan panen yang baik

Pentingnya beras juga terlihat dari turun tangannya pemerintah menanganinya. Setiap tahun, pada bulan Mei, di Thailand dirayakan Jarod Pranangkan Raenakwan (Upacara Membajak Kerajaan). 

Upacara ini adalah upacara kerajaan yang diadakan di awal musim hujan untuk menandai awal musim tanam padi. Upacara tahunan ini dipimpin langsung oleh Raja dan Ratu. 

Upacara ini sudah berlangsung sejak tahun 1200an. Sejak tahun 1966, upacara ini dijadikan hari libur dan juga dijadikan sebagai Hari Petani. Dalam upacara ini, jumlah curah hujan diperkirakan oleh astrolog istana dengan menggunakan metode tradisional. 

Lembu yang menjadi bagian dari upacara ini akan disajikan makanan berupa nasi, jagung, buncis, wijen, rumput segar, air dan juga arak beras. Berdasarkan apa yang dimakan oleh sang lembu, dapat diperkiarakan apakah musim panen berikutnya akan berlimpah atau tidak. 

Setelah upacara berakhir, orang mengumpulkan bulir padi, yang diyakini membawa keberuntungan. Petani akan mencampur bulir beras ini dengan persediaan beras mereka sebagai jimat keberuntungan. 

Pada upacara ini, Raja juga akan memberikan penghargaan kepada petani dari setiap daerah yang ladangnya memberikan hasil paling banyak di tahun sebelumnya.

Thailand memiliki Lembaga khusus untuk padi. Namanya, Lembaga Penelitian Padi. Lembaga ini termasuk dalam Departemen Pertanian dan merupakan lembaga penting yang terlibat langsung dalam penelitian padi, terutama dalam meningkatkan produktivitas melalui pengembangan berkelanjutan dan penyebaran varietas berkualitas tinggi. Lembaga ini juga memiliki wewenang untuk melakukan penelitian dan kegiatan penyuluhan.

Selain itu, Badan Pengembangan Sains dan Teknologi Nasional yang berada di bawah Kementerian Sains dan Teknologi juga terlibat dalam penelitian beras. 

Program mereka diantaranya mengembangkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi padi, misalnya membudidayakan varietas padi yang tahan hama dan dapat beradaptasi dengan perubahan iklim akibat pemanasan global. 

Mengembangkan peralatan-peralatan agar proses yang berhubungan mulai dari tanam hingga panen dapat lebih efisien dan pada gilirannya juga dapat mengurangi biaya tanam dan panen. 

Keseriusan Thailand akan beras membuat Thailand terkenal akan berasnya. Thailand adalah salah satu pengekspor beras terbesar di dunia dan salah satu penghasil beras terbesar di dunia. 

Selain itu Thailand juga terkenal akan kualitas berasnya. Hom Mali atau beras harum melati Thai belum lama ini dinobatkan menjadi beras terbaik dalam kontes tahunan World Rice Conference yang ke-12, yang diadakan di Amerika Serikat pada Desember 2020. Bahkan  Thailand sudah menjadi pemenang sebanyak 6 kali, yaitu pada tahun 2009, 2010, 2014, 2016, 2017, and 2020.

Dari sekian banyak jenis beras di Thailand, ada beberapa jenis yang terkenal di Thailand:

Khao Hom Mali (Beras melati), Beras berwarna putih ini merupakan jenis beras yang paling terkenal di Thailand, terkenal akan keharumnya. Jenis ini yang paling banyak diekspor. Beras ini dikembangkan di Chonburi pada tahun 1950.

Khao Hom Daeng (Beras merah), Warna merah dari beras ini disebabkan kandungan antioksidan yang disebut anthocyanin (yang juga ditemukan pada berbagai jenis sayur dan buah berwarna kemerahan/ungu), yang bermanfaat untuk mengurangi radang, alergi dan mencegah kanker.

Khao Kong (Beras coklat), Beras berwarna coklat ini memilki kandungan serat yang tinggi, juga kaya akan vitamin B, kalsium, zinc dan magnesium.

Salah satu jenis beras terbaru yang dikembangkan di Thailand adalah Khao Riceberry (Beras Riceberry). Beras ini memilki warna yang unik: ungu. Beras ini diciptakan oleh Pusat Ilmu Padi di Universitas Kasetsart, Thailand. 

Para peneliti ini ingin menciptakan varietas beras yang bergizi, harum dan juga enak rasanya. Beras ini adalah hasil persilangan antara beras Jao Hom Nin, beras ungu dan beras Khoa Dawk Mali 105 (Beras Melati Thai). 

Hasil persilangan ini menghasilkan beras yang bentuk bulirnya panjang dan warnanya ungu. Beras ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena nutrisi yang dikandungnya.

Antioksidan tinggi

Beras ini kaya akan antioksidan seperti beta-karoten, gamma oryzanol, vitamin E, tannin, dan juga zinc. Beras dengan kulit yang berwarna merah dan ungu memiliki jumlah konsentrasi flavonoid dan antioksidan yang signifikan lebih tinggi dibanding beras  yang memiliki kulit berwarna lebih muda. Beras ini memiliki hingga 81 antioksidan. Antioksidan sendiri adalah zat yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel akibat radikal bebas. Kerusakan sel akibat radikal bebas bisa menyumbat pembuluh darah arteri, memicu kanker, dan penyakit kronis lain.

Indeks Glikemik rendah

Beras ini memiliki Indeks Glikemik yang rendah. Indeks Glikemik yang rendah menandakan pati  diubah menjadi gula secara perlahan, dan karenanya cocok untuk orang yang menderita diabetes atau kelebihan berat badan.

Mengandung Senyawa Kemoprotektif

Riceberry juga mengandung senyawa kemoprotektif, beta-karoten dan lutein, yang mana hal ini tidak ditemukan dalam beras putih. Tingkat senyawa polyphenol, tannin dan  catechin di Riceberry juga 3-10 kali lebih tinggi dibanding beras lainnya. Flavon yang ditemukan dalam Riceberry telah terbukti memberikan sifat kemoprotektif.

Kandungan Nutrisi

Salah satu hal yang mengagumkan dari riceberry adalah tingginya kandungan vitamin B1, B2, B3 and B9. Dimana dalam 100 gram riceberry terkandung 48 g folat (vitamin B9). Riceberry juga memiliki kandungan zat besi 3x lebih banyak dibanding varietas lain.

Selain manfaatnya yang luar biasa, salah satu fenomena menarik dari Riceberry adalah bahwa ketika kita menjadikan sesuatu sebagai hal yang penting dan utama, segala perhatian, daya dan upaya akan dikerahkan semaksimal mungkin, yang pada gilirannya akan menberikan hasil yang terbaik. Beras Riceberry adalah buktinya. Beras adalah sakral bagi masyarakat Thailand. Pemerintah memberikan dukungan penuh bagi pengembangan beras. Lembaga-lembaga terkait terpacu untuk melakukan penelitian, dalam kapasitasnya masing-masing. Hasilnya, Thailand menjadi salah satu negara yang memilki beras dengan kualitas terbaik di dunia.


Warna ungunya yang cantik, kandungan nutrisinya yang luar biasa dengan berbagai manfaat bagi kesehatan membuatnya Beras Riceberry sering disebut sebagai salah satu superfood. Beras Riceberry adalah beras dengan kecantikan luar dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun