Mohon tunggu...
Virliana Amanda
Virliana Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa S1/UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAA IZZA AZHAMTA FAA TAWAQAL A'LLAHI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Supervisi dan Pengawasan Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Proses Pendidikan

21 Juni 2025   06:52 Diperbarui: 21 Juni 2025   06:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan, mutu pembelajaran menjadi hal yang sangat penting untuk dicapai. Untuk memastikan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien, maka diperlukan kegiatan supervisi dan pengawasan pendidikan. Supervisi bukan sekadar aktivitas mengawasi, tetapi juga sebagai upaya pembinaan profesional bagi pendidik. Sementara itu, pengawasan merupakan fungsi manajerial yang berkaitan dengan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan.

Pengertian Supervisi dan Pengawasan Pendidikan

Supervisi pendidikan adalah proses pembinaan yang dilakukan oleh pengawas, kepala sekolah, atau tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pembelajaran (Mulyasa, 2013). Dalam praktiknya, supervisi dilakukan dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, di mana guru tidak merasa diawasi, tetapi dibimbing untuk berkembang.

Pengawasan pendidikan, di sisi lain, lebih menitikberatkan pada penilaian terhadap kinerja lembaga dan tenaga kependidikan sesuai standar dan regulasi yang berlaku. Pengawasan bertujuan untuk menjaga agar pelaksanaan pendidikan tetap pada jalurnya, sesuai visi, misi, dan tujuan lembaga pendidikan.

Tujuan dan Fungsi Supervisi dan Pengawasan

Tujuan utama supervisi adalah membantu guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Supervisi juga berperan dalam membangun komunikasi yang sehat antara kepala sekolah dengan guru, serta menciptakan iklim kerja yang kondusif.

Sementara itu, pengawasan berfungsi sebagai alat kontrol terhadap seluruh kegiatan pendidikan. Dengan pengawasan yang sistematis dan berkelanjutan, berbagai kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran dapat diidentifikasi dan diperbaiki. Pengawasan juga mendorong akuntabilitas lembaga pendidikan dalam pengelolaan sumber daya dan pencapaian hasil belajar siswa.

Peran Kepala Sekolah dan Pengawas

Kepala sekolah memiliki peran penting sebagai supervisor akademik dan manajer sekolah. Dalam melakukan supervisi, kepala sekolah harus mampu merancang program supervisi yang terstruktur, melakukan observasi kelas, memberikan umpan balik konstruktif, serta menyusun laporan hasil supervisi sebagai dasar perbaikan.

Pengawas sekolah, sebagai perpanjangan tangan dari dinas pendidikan, juga memiliki peran strategis dalam melakukan pengawasan reguler ke sekolah-sekolah. Mereka bertugas memastikan bahwa pelaksanaan kurikulum, administrasi pendidikan, serta kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun