Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Kecil, Dibuang Sayang di WhatsApp

4 Agustus 2025   03:56 Diperbarui: 4 Agustus 2025   03:56 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjelang 5 abad Betawi dua tahun mendatang, 2027. Ini ilustrasi dari WhatsApp bantuan Meta AI bagian dari catatan saya di  berbagai WAG.

Catatan Kecil, Dibuang Sayang di WhatsApp

Oleh : Viraysmaut

Setelah beberapa puisi saya tulis diberbagai moment dari berbagai komunitas yang saya ikuti di WAG, seperti Komunitas Literasi Betawi ( KLB ), Penyair Lintas Maya ( PLM ), Menulis puisi untuk Bawaslu Kulonprogo, Gerakan Puisi Dunia (GPD), Komunitas Satupena yang diketuai Deny JA, Sahabat dan Karya Satupena, Kreator Era AI dan Satupena 2.

Saya juga ikut WAG Persaudaran Jurnalis Muslim  Indonesia ( PJMI ). Group Aspirasi, ini group emak-emak militan, ketuanya juga emak-emak militan, yang suka demo untuk mencari keadilan dan kebenaran. Tak segan-segan kalau lagi demo suka bawa panci, pengorengan, samsi, sendok , garpu dan lain-dan lain, dan benda-benda tadi dipukul-pukul saat demo, jadi suaranya kedombreng-dombreng, kata orang Betawi, rame sekali.

Saya ikut juga di komunitas peduli Palestina, Group GAZA ( Gerakan Akhir Zaman) yang dipimpin Kang Dicky Chandra. Dan untuk menambah wawasan keimanan saya ikut komunitas FKULUM ( Forum Komunikasi Ulama Umaro ) Sekecamatan Cakung, Jakarta Timur. Yang kegiatan intinya mengadakan sholat Subuh Gabungan dan ceramah oleh para Kiayi, setiap ba'da Subuh, Minggu pagi, dan sudah menginjak putaran ke 1205 menuju tahun ke 30, luar biasa.

Oya ada juga komunitas Ikatan keluarga besar  H . M. Saelan  yang disingkat menjadi ( IKHSAN ) yang alhamdulillah punya yayasan kecil-kecilan, sejak tahun 2000, fokus pada Pendidikan usia dini yang diberi nama Yayasan IHSAN di Buaran Cakung, Jakarta Timur, dengan mendidikan RA IHSAN dan melahiran alumni -+ seribuan selama 25 tahun sampai sekarang.

Ada lagi kumintas teman teman sejak kecil yang saya beri nama, IKSARA ( Ikatan Persaudaraan Remaja Buaran ) Usianya sudah menginjak 43 tahun. Jadi lucu juga membaca singkatannya, masih menggunakan kata, Remaja Buaran, padahal anggota sudah kebanyakan aki-aki( kakek-Kakek)  dan sudah punya cucu, tapi biarlah, bukankah Sumpah yang dicanangkan Oktober 1928 tetap mengunakan kata , Sumpah Pemuda, padahal yang bersumpah sudah pada tiada, dan jelas kalua mereka masih hidup usia mereka  lebih seratus tahun. Dan berbagai komunitas lainnya, yang kalau ditulis semua, bisa Panjang.

 Nah dari kegiatan atau berselancar  di dunia maya melalui WAG tersebut, tercatatlah berbagai ide untuk menulis catatan kecil, yang kata-kata tersebut dibatasi dengan  -+139 karakter atau hurup. Dan dibawah ini hasilnya. Semoga bermanfaat, paling tidak untuk menasehati diri sendiri dan keluarga. Lagi-lagi untuk menfaatkan bonus umur yang diberikanNya. Yuk kita baca.

Penulis ketika di Moskow, Rusia, beberapa tahun lalu. Kini sejak 2020 sudah kembali ke tanah air. Kegaiatan sekarang membaca dan menulis. Dok pribadi
Penulis ketika di Moskow, Rusia, beberapa tahun lalu. Kini sejak 2020 sudah kembali ke tanah air. Kegaiatan sekarang membaca dan menulis. Dok pribadi

1. Aku meninggalkan alam semesta untuk berjumpa denganMu. Teruslah berjuang selagi masih ada harapan dan dapat bonus umur dariNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun