Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Putin Ditantang 7 Capres Tetap Menang Telak

20 Maret 2018   21:47 Diperbarui: 21 Maret 2018   09:54 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putin menang telak melawan 7 penantang Capres Rusia. Sumber: TV Rusia pada berita pagi tgl 20 Maret 2018

Karena kalau memantau Pilpres tersebut memang punya jalur resmi dan diundang oleh pemerintah Rusia, termasuk dari Indonesia, ada dua tokoh dari Indonesia yang diundang resmi. Salah satunya mantan ketua MK, Prof. Dr. Jilmly Asshidiqie, SH dan Arif Rahman Hakim Sekjen KPU.

Jadi kembali ke Pilpres Rusia yang adem ayem ini. Lagi-lagi menunjukkan kematangan politik. Pilpres itu hal biasa, mengapa harus sampai memecah belah bangsa. Rusia juga banyak etnis yang berbeda. Ada agama yang berbeda, ada latar belakang yang beragam perbedaaannya. Nah dalam Pilpres Rusia mereka tetap bersatu dan tak ada nyawa yang melayang seperti di Pemilu Afrika atau semacam tawuran yang mengharubiru. Selamat buat Putin yang kembali menjadi Presiden Rusia. Pilpres Rusia bisa menjadi contoh untuk Pilpres RI 2019 mendatang. Dimana Presiden Petahana tidak takut ditantang 7 orang capres!

Tentara pun ikut memilih dalam Pilpres di Rusia. Berita di Tv Rusia saat Pilpres berlangsung. Sumber : TV Rusia 360.
Tentara pun ikut memilih dalam Pilpres di Rusia. Berita di Tv Rusia saat Pilpres berlangsung. Sumber : TV Rusia 360.
Satu lagi, militer di Rusia ikut memilih dan panggung kemenangan sudah dibuat ketika Pilpres masih berlangsung siang hari, dan malam harinya Putin sudah pidato kemenangan di Kremlin di panggung terbuka dengan para pendukungnya, karena prosentase yang muncul pertama kali sudah diatas 70 %... siapa yang bias menyusul? 

Rasanya tak mungkin, maka kemenangan Putin sudah di depan mata, atau kalau pakai gaya Orde Baru, apapun pertai pemenangnya, Suharto Presidennya, kira-kira mirip seperti itu, hanya bedanya kalau Suharto sudah takut duluan, karena di MPR dan DPR sudah dikantongi -+60% anggotan MPR dan DPR diangkat , jadi yang dipilih dalam Pemilu saat itu hanya 40%, diperebutkan 3 partai, PPP, Golkar dan PDI, belum pakai P( Perjuangan).

Nah di Rusia, Putin membuka peluang untuk siapapun menantangnya, termasuk dua capres independent, Putin percaya diri, dan menang! Oya,  di Rusia ada Pilpres tapi tetap dalam rangka kesatuan dan persatuan anak bangsa, bukan saling menjatuhkan dan menghakimi! Majulah Rusia, majulah Indonesia! Demokrasi memang untuk kita semua, anak bangsa di dunia manapun. Bravo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun