Mohon tunggu...
Violina Rakhasiwi
Violina Rakhasiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya menulis untuk menyelesaikan Ujian Akhir Semester

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kumis Mas Adam dan Iklan Grab: Apa Sih Maknanya Jika Dilihat dari Kacamata Semiotika Roland Barthes?

16 Juni 2025   04:40 Diperbarui: 16 Juni 2025   04:40 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.instagram.com/p/DKey5stJP_G/?igsh=aGJnamx6c3V3Nmxz

c. Mitos (makna yang dipercayai masyarakat)

Lewat kumis Mas Adam, iklan ini membentuk ide bahwa hemat itu bukan tren baru, tapi nilai hidup yang awet dan bisa dilakukan siapa saja. Kumis yang “awet” dan tebal jadi lambang kepercayaan dan pengalaman. Iklan ini juga menyampaikan bahwa teknologi seperti Grab bisa digunakan oleh siapa saja, tidak terbatas umur.

5. Kesimpulan

Kumis Mas Adam di iklan Grab bukan cuma pemanis visual. Kalau dilihat pakai teori semiotika, kumis ini menyampaikan banyak pesan. Mulai dari kesan bapak-bapak yang hemat, bisa dipercaya, sampai membentuk gambaran bahwa hemat itu gaya hidup yang universal dan nggak ketinggalan zaman.

Grab berhasil menyampaikan pesan lewat visual yang sederhana, tapi penuh makna. Kumis jadi simbol hemat yang konsisten, awet, dan bikin orang percaya.

Sumber Referensi:

  1. https://www.hariankami.com/profile-kami/23615299930/kumis-mas-adam-yang-telah-melewati-orde-baru-reformasi-dan-kekinian

  2. https://www.grab.com/id/campaign/grab-awet-murah-tiap-hari/

  3. https://radarkediri.jawapos.com/marketing-on-wednesday/786072269/grab-dan-kumis-adam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun