Mohon tunggu...
Vio Lisna Putri Cahyani
Vio Lisna Putri Cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - asem (anak semarang)

#terusberbenah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

3 Detik

5 November 2020   16:54 Diperbarui: 5 November 2020   16:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Disinilah tempat kita dipertemukan. Yap di warung bakso ini terdapat kenangan indah yang tak pernah aku lupakan. Waktu itu aku memakai pakaian ala rocker. Aku memesan bakso pada Pak Subur, yap disinilah bakso yang terkenal murah dan super duper nikmat, porsinyapun tidak tanggung-tanggung. Aku duduk di kursi,tanganku berada di atas meja panjang, dan didepanku ada tempat sendok garpu. Aku sambil bermain ponsel pintat, streaming youtube film komedi 'My Stupid Bos'.

Tak lama kemudian, kau datang dengan memakai  pakaian ala santri. Kau memesan bakso pada Pak Subur, kemudian duduk di kursi depanku. Aku tidak sempat memperhatikanmu karena aku sedang serius menonton film, lagian kau juga terhalang tempat sendok garpu. Tapi karena aku sangat menghayati filmnya aku tertawa sambil memukul meja yang lumayan keras sampai kau terkejut dan tidak sengaja aku menendang kakimu.

Seketika aku berdiri dan memandangmu, kau pun melihatku. Aku memandang bola matamu yang amat suci, bulat bagaikan bumi, dan bening bagai sumber mata air dari gunung merapi purba sampai-sampai aku bisa mengaca di bola matamu. Oh rasanya mataku ini tak pantas memandangmu. Mungkin kita berpandangan tiga detik lamanya.

Lalu kau spontan memalingkan pandanganmu dan mengucap istighfar dengan nada pelan. Wah seperti habis ngelihat setan saja. Dengan terbata-bata  aku berkata "eemmm ma maaf ya" lalu kau tersenyum bagaikan bulan sabit, dan senyumu itu manisnya melebihi gula, dan madu, bahkan melebihi buah kurma. 

Kau senyum sambil menjawab  "iya tidak apa". Oh suaramu lembut bagaikan selimut dari kain sutra, tak hanya lembut tapi menghangatkan. (Kalau ini sinetron, dikasi backsound lagu 'Halu'_Febri Putri....senyumanmu yang indah bagaikan candu, ingin trus ku lihat walau dari jauh). Dalam hatiku aku bertanya "ini bidadara apa manusia?, ataukah kau keturunan bidadara?, beruntung sekali aku bisa berjumpa denganmu?". (Kalau ini sinetron, dikasi backsound lagu 'Eaaaa'_Coboy Junior...kau bidadara jatuh dari surga dihadapanku eaa).

Tiba-tiba Pak Subur datang, seketika lamunanku ambyar. Pak Subur membawa semangkuk bakso kuah pesananku, asap dari kuah bakso yang panas sedang berkobar, dan menari-nari di udara, seakan-akan hidungku adalah penonton bayarannya, dan perutku adalah panggungnya. Pak Subur juga membawa kresek putih berisi bakso pesananmu.

Sebelum kau pergi, kamu memberi bonus untuku, yaitu senyuman manis dan kata perpisahan"mari kak". Kemudian kau pergi membawa kantong kresek berisi bakso pesananmu. Aku tidak bisa berkata apa-apa, hanya hati yang bisa menjawab "iya, hati-hati, semoga kita dipertemukan kembali ". Lalu  aku duduk dan segera menyantap bakso yang super duper mantap ini sambil senyum-senyum. (Kalau ini sinetron dikasi backsound lagu 'Mabuk Cinta'_Armada....ku rasa ku sedang dimabuk cinta, nikmatnya kini ku dimabuk cinta, dimabuk cinta).

Rasa bakso yang semakin muantul, mantap betul karena dibumbui oleh senyum manismu. Hihii

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun