Mohon tunggu...
Vinda Hestima
Vinda Hestima Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jika Kau Tersenyum...Maka Aku Akan Tersenyum...Ibarat Cermin, Ku Kan Turut Serta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Sudut Pandangku

17 Juli 2013   07:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:26 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kau pikir itu lelucon?

Apa kau pikir itu terlihat lucu dan menggelikan?

Apa mungkin memang kau sudah terbiasa dengan hal-hal yang tak lucu namun kau tertawai?

Ku pikir bagiku itu bukan lelucon!

Ku pikir itu sama sekali tak telihat lucu dan menggelikan!

Dan mungkin kau memang sudah terlalu terbiasa dengan hal-hal yang tak lucu namun kau sanggup tertawa!

Apa kau juga sudah terbiasa bermain "lempar batu sembunyi tangan"?

Apa kau sudah merasa "melihat luasnya langit"?

Apa kau benar-benar tidak tahu apa artinya "pengecut mati berkali-kali"?

Ah...

Aku tahu dengan pasti bahwa kebiasaanmu itu "lempar batu sembunyi tangan!

Aku rasa kau lebih tepat seperti "katak dalam tempurung"!

Dan kau itu benar-benar bukan "ksatria yang hanya mati sekali"!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun