Mohon tunggu...
VINCENTSIA JESIKAPERMATA
VINCENTSIA JESIKAPERMATA Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya adalah mahasiswa aktif Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang dikenal aktif dan mudah bergaul. Memiliki ketertarikan pada dunia kuliner dan sering menghabiskan waktu luang dengan mencoba resep baru di dapur. Selain itu, ia juga gemar traveling untuk mengenal budaya dan kebiasaan masyarakat di berbagai daerah. Melalui hobi ini, saya belajar memahami pentingnya gaya hidup sehat dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG Wujudkan Program Pendem Berseri : "Bersih Tanganku, Sehat Desaku"

6 Agustus 2025   12:11 Diperbarui: 19 Agustus 2025   21:23 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah seorang santri, Diva (8 tahun), dengan semangat berkata sambil mempraktikkan gerakan cuci tangan, "Kakak UNNES GIAT, besok kita Program Pendem Berseri lagi ya! Bersih tanganku, sehat desaku! Aku udah hafal semua lagunya!"

Game Edukatif "Sehat Desaku" dalam Semangat UNNES GIAT

Selain praktik cuci tangan, Tim KKN UNNES GIAT 12 dalam Program Pendem Berseri juga menyiapkan berbagai game edukatif yang berkaitan dengan PHBS. Game-game ini dirancang khusus untuk memperkuat pemahaman anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan desa, sesuai dengan semangat UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG.

"Kami pakai sistem reward bertema Program Pendem Berseri. Anak yang bisa menjawab pertanyaan tentang PHBS atau melakukan praktik cuci tangan dengan benar sambil menyebutkan tagline 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku' dan semangat 'bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa', akan mendapat hadiah kecil. Mereka jadi semakin semangat dan merasa menjadi bagian dari gerakan UNNES GIAT yang besar," jelas Vincentsia.

Metode gamifikasi dalam Program Pendem Berseri sebagai bagian UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ini terbukti ampuh. Anak-anak yang biasanya pemalu, mendadak menjadi aktif dan berani tampil di depan teman-temannya sambil menyerukan tagline program dengan bangga. Suasana belajar menjadi hidup dan penuh tawa.

Musholla Al-Hidayah: Laboratorium UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG

Pemilihan Musholla Al-Hidayah sebagai tempat kegiatan Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ternyata bukan tanpa alasan. Selain mudah diakses oleh anak-anak TPQ, musholla juga memberikan nuansa religius yang mendukung pesan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah.

Keberhasilan Program Pendem Berseri sebagai bagian UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG juga tidak lepas dari dukungan luar biasa Bapak Maftuh dan istri selaku pemilik TPQ Al-Hidayah. Pasangan yang sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak desa ini dengan tangan terbuka menerima kedatangan Tim KKN UNNES GIAT 12.

"Alhamdulillah, Bapak Maftuh dan ibu sangat welcome menerima tim UNNES GIAT kami. Beliau langsung memberikan izin dan mendukung penuh Program Pendem Berseri ini. Bahkan beliau ikut membantu mengkondisikan anak-anak agar program UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG berjalan lancar," ungkap Vincentsia dengan penuh rasa terima kasih.

Yang membuat hati semakin tersentuh, TPQ Al-Hidayah yang dikelola Bapak Maftuh ini tidak memungut biaya sepeserpun dari para santri. Setiap hari mulai pukul 16.00 WIB, puluhan anak desa datang untuk belajar mengaji secara gratis. Dedikasi tinggi pemilik TPQ inilah yang membuat Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG mendapat sambutan sangat positif.

"Bapak Maftuh berkata, 'Monggo, silahkan pakai tempat ini untuk kegiatan positif UNNES GIAT. Semoga bermanfaat untuk anak-anak dan desa.' Subhanallah, kebaikan hati beliau sejalan dengan semangat bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa," kenang Vincentsia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun