Mohon tunggu...
VINCENTSIA JESIKAPERMATA
VINCENTSIA JESIKAPERMATA Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya adalah mahasiswa aktif Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang dikenal aktif dan mudah bergaul. Memiliki ketertarikan pada dunia kuliner dan sering menghabiskan waktu luang dengan mencoba resep baru di dapur. Selain itu, ia juga gemar traveling untuk mengenal budaya dan kebiasaan masyarakat di berbagai daerah. Melalui hobi ini, saya belajar memahami pentingnya gaya hidup sehat dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG Wujudkan Program Pendem Berseri : "Bersih Tanganku, Sehat Desaku"

6 Agustus 2025   12:11 Diperbarui: 19 Agustus 2025   21:23 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan PENDEM BERSERI di Musholla Al-Hidayah Desa Pendem

30 Anak TPQ Antusias Belajar PHBS Sambil Bernyanyi di Desa Pendem

Desa Pendem, Kabupaten Grobogan - Suara riuh rendah anak-anak bercampur lantunan lagu menggema di Musholla Al-Hidayah, Desa Pendem, Kabupaten Grobogan, pada Kamis (24/7/2025) kemarin. Bukan suara mengaji seperti biasanya, melainkan suara antusiasme puluhan santri cilik yang sedang mengikuti Program Pendem Berseri dengan tagline "Bersih Tanganku, Sehat Desaku" - bagian dari kegiatan UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG yang menghadirkan inovasi pembelajaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan cara yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG: Revolusi Kecil Dimulai dari Musholla

Program Pendem Berseri yang merupakan bagian dari UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES bersama mitra terkait berhasil menghadirkan nuansa baru dalam edukasi kesehatan untuk anak-anak. Tidak seperti sosialisasi kesehatan pada umumnya yang cenderung kaku dan monoton, program dengan tagline "Bersih Tanganku, Sehat Desaku" ini dikemas dengan pendekatan yang sangat menyentuh dunia anak-anak.

"Kami sengaja merancang Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ini agar anak-anak tidak merasa sedang 'digurui' tentang kesehatan. Sebaliknya, mereka merasakan keseruan sambil belajar. Tagline 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku' kami pilih karena sejalan dengan semangat UNNES GIAT - bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa, dimulai dari menanamkan rasa tanggung jawab bahwa kebersihan diri mereka berkontribusi untuk kesehatan desa," ungkap Vincentsia Jesika, mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2022 yang menjadi penanggung jawab program.

Sekitar 30 anak dari TPQ Al-Hidayah hadir dengan mata berbinar-binar, siap mengikuti petualangan baru mereka dalam Program Pendem Berseri yang penuh makna. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Juli 2025, mulai pukul 16.00 WIB di Musholla Al-Hidayah ini merupakan upaya konkret mewujudkan visi UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG dalam membangun Indonesia dari desa melalui penanaman kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak dini.

"Bersih Tanganku" Dimulai dari Cuci Tangan yang Asyik

Momen paling mencuri perhatian dalam Program Pendem Berseri sebagai bagian UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG adalah sesi praktik cuci tangan dengan 6 langkah yang diiringi nyanyian bertema "6 LANGKAH CUCI TANGAN". Anak-anak yang awalnya mungkin menganggap cuci tangan sebagai rutinitas membosankan, tiba-tiba berubah menjadi sangat antusias.

"Subhanallah, anak-anak sampai rebutan maju ke depan untuk praktik cuci tangan sambil menyanyikan lagu program UNNES GIAT kami. Mereka hafal lagunya dan gerakannya dalam sekali pertemuan. Yang paling membanggakan, mereka juga hafal tagline 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku' dan paham bahwa ini adalah bagian dari gerakan bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa," cerita Vincentsia dengan senyum bangga.

Metode 6 langkah cuci tangan yang dikemas dengan lagu dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG terbukti efektif. Anak-anak tidak hanya menghafalkan gerakan, tetapi juga memahami pentingnya setiap langkah untuk membunuh kuman dan bakteri di tangan mereka.

Salah seorang santri, Diva (8 tahun), dengan semangat berkata sambil mempraktikkan gerakan cuci tangan, "Kakak UNNES GIAT, besok kita Program Pendem Berseri lagi ya! Bersih tanganku, sehat desaku! Aku udah hafal semua lagunya!"

Game Edukatif "Sehat Desaku" dalam Semangat UNNES GIAT

Selain praktik cuci tangan, Tim KKN UNNES GIAT 12 dalam Program Pendem Berseri juga menyiapkan berbagai game edukatif yang berkaitan dengan PHBS. Game-game ini dirancang khusus untuk memperkuat pemahaman anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan desa, sesuai dengan semangat UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG.

"Kami pakai sistem reward bertema Program Pendem Berseri. Anak yang bisa menjawab pertanyaan tentang PHBS atau melakukan praktik cuci tangan dengan benar sambil menyebutkan tagline 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku' dan semangat 'bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa', akan mendapat hadiah kecil. Mereka jadi semakin semangat dan merasa menjadi bagian dari gerakan UNNES GIAT yang besar," jelas Vincentsia.

Metode gamifikasi dalam Program Pendem Berseri sebagai bagian UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ini terbukti ampuh. Anak-anak yang biasanya pemalu, mendadak menjadi aktif dan berani tampil di depan teman-temannya sambil menyerukan tagline program dengan bangga. Suasana belajar menjadi hidup dan penuh tawa.

Musholla Al-Hidayah: Laboratorium UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG

Pemilihan Musholla Al-Hidayah sebagai tempat kegiatan Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ternyata bukan tanpa alasan. Selain mudah diakses oleh anak-anak TPQ, musholla juga memberikan nuansa religius yang mendukung pesan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah.

Keberhasilan Program Pendem Berseri sebagai bagian UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG juga tidak lepas dari dukungan luar biasa Bapak Maftuh dan istri selaku pemilik TPQ Al-Hidayah. Pasangan yang sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak desa ini dengan tangan terbuka menerima kedatangan Tim KKN UNNES GIAT 12.

"Alhamdulillah, Bapak Maftuh dan ibu sangat welcome menerima tim UNNES GIAT kami. Beliau langsung memberikan izin dan mendukung penuh Program Pendem Berseri ini. Bahkan beliau ikut membantu mengkondisikan anak-anak agar program UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG berjalan lancar," ungkap Vincentsia dengan penuh rasa terima kasih.

Yang membuat hati semakin tersentuh, TPQ Al-Hidayah yang dikelola Bapak Maftuh ini tidak memungut biaya sepeserpun dari para santri. Setiap hari mulai pukul 16.00 WIB, puluhan anak desa datang untuk belajar mengaji secara gratis. Dedikasi tinggi pemilik TPQ inilah yang membuat Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG mendapat sambutan sangat positif.

"Bapak Maftuh berkata, 'Monggo, silahkan pakai tempat ini untuk kegiatan positif UNNES GIAT. Semoga bermanfaat untuk anak-anak dan desa.' Subhanallah, kebaikan hati beliau sejalan dengan semangat bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa," kenang Vincentsia.

"Dalam Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman. Jadi Program Pendem Berseri dengan tagline 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku' dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ini kami rancang tidak hanya untuk kesehatan jasmani, tapi juga bagian dari ketaqwaan. Musholla Al-Hidayah menjadi saksi lahirnya program UNNES GIAT yang sangat bermakna ini," tambah Vincentsia.

Fasilitas musholla yang memadai, juga mendukung praktik cuci tangan dalam Program Pendem Berseri UNNES GIAT 12 yang dilakukan anak-anak.

Dampak "Sehat Desaku" untuk Generasi Mendatang

Program Pendem Berseri sebagai bagian UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG yang berlangsung selama beberapa jam ini ternyata memberikan dampak yang tidak terduga. Selama kegiatan berlangsung, para ibu yang menunggu anak-anak mereka berkumpul di halaman rumah Pak Maftuh, menyaksikan dengan penuh perhatian setiap gerakan buah hati mereka.

Senyuman hangat terukir di wajah para ibu ketika melihat anak-anak mereka begitu antusias mengikuti Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG. Mereka tampak terharu menyaksikan sang buah hati dengan semangat mempraktikkan gerakan cuci tangan sambil menyanyikan lagu "6 Langkah Cuci Tangan".

"Alhamdulillah, senang sekali melihat anak-anak begitu aktif dan bersemangat dengan program UNNES GIAT ini. Biasanya mereka hanya mengaji saja, sekarang ada kegiatan bagus seperti ini. Anak saya sampai teriak-teriak 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku!' dan 'UNNES GIAT!' dari dalam musholla," cerita Ibu Sari sambil tersenyum bangga melihat anaknya dari halaman.

Para ibu juga saling berbincang tentang manfaat program UNNES GIAT ini. "Mudah-mudahan anak-anak jadi lebih rajin cuci tangan di rumah. Kan sekarang sudah tahu caranya yang benar dari kakak-kakak UNNES GIAT," tambah Ibu Umi, sambil sesekali melambaikan tangan kepada anaknya yang sedang antusias mengikuti kegiatan.

Kehadiran para ibu di halaman rumah Pak Maftuh ini tidak hanya sekadar menunggu, tetapi juga menjadi saksi bisu lahirnya generasi baru yang lebih peduli kebersihan dan kesehatan melalui UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG.

Vincentsia menjelaskan bahwa tujuan utama Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG memang untuk menumbuhkan dan mengubah pola pikir anak sejak dini tentang perilaku hidup bersih dan sehat. "Anak-anak adalah investasi masa depan. Melalui Program Pendem Berseri dengan tagline 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku' dalam semangat UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG, kami ingin mereka paham bahwa kebersihan diri mereka berkontribusi langsung untuk kesehatan desanya. Ini sejalan dengan komitmen bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa. Kalau mereka sudah terbiasa dari kecil, insyaallah akan terbawa sampai dewasa," katanya.

Kolaborasi Solid Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES dengan Mitra

Kesuksesan Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dengan pengelola TPQ Al-Hidayah sebagai mitra terkait. Dukungan dari ustadz dan ustadzah TPQ sangat membantu dalam mengkondisikan anak-anak untuk mengikuti program UNNES GIAT ini.

"Kami sangat mengapresiasi Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ini. Biasanya anak-anak belajar agama di sini, sekarang mereka juga belajar kesehatan dengan cara yang menyenangkan sambil menghafalkan tagline 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku'. Semoga program UNNES GIAT seperti ini bisa dilanjutkan dan diperluas. Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa memang harus dimulai dari hal kecil seperti ini," harap Ustadz Mahtuf, pengelola TPQ Al-Hidayah.

Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES melalui tim UNNES GIAT 12 juga berharap Program Pendem Berseri bisa dikembangkan di desa-desa lain, mengingat respons positif yang luar biasa dari masyarakat Desa Pendem terhadap program bertagline "Bersih Tanganku, Sehat Desaku" dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG ini.

Pesan UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG untuk Masa Depan

Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG di Musholla Al-Hidayah ini membuktikan bahwa edukasi kesehatan untuk anak-anak tidak harus membosankan. Dengan pendekatan yang tepat dan tagline yang mudah diingat seperti "Bersih Tanganku, Sehat Desaku", serta semangat "bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa", anak-anak justru bisa menjadi agen perubahan dalam keluarga mereka.

"Harapan kami, melalui Program Pendem Berseri dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG, anak-anak ini tidak hanya menerapkan PHBS untuk diri mereka sendiri, tapi juga mengajak keluarga dan teman-temannya dengan semangat tagline 'Bersih Tanganku, Sehat Desaku'. Mereka adalah duta kecil kesehatan di desanya yang lahir dari semangat bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa," pungkas Vincentsia.

Melihat antusiasme dan semangat anak-anak TPQ Al-Hidayah dalam mengikuti Program Pendem Berseri sebagai bagian UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG, kegiatan ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi telah menjadi gerakan kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan masyarakat Desa Pendem di masa mendatang.

Program Pendem Berseri dengan tagline "Bersih Tanganku, Sehat Desaku" dalam kerangka UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG - sebuah langkah kecil di musholla sederhana, untuk mewujudkan visi bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa.

Penyelenggara: Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES

Mitra: TPQ Al-Hidayah Desa Pendem 

Editor: Vincentsia Jesika P (Kesmas'22)

Fotografer: TIM KKN UNNES GIAT 12 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun