Awalnya, pemuda Indonesia hanya mengetahui pencak silat dan beladiri semacamnya serta melakukan latihan perang gaya lama atau tradisional. Tapi semenjak Jepang datang dan membentuk Seinendan, mereka memperkenalkan konsep-konsep strategi militer modern seperti pembentukan formasi, penyerangan, bertahan, dan pengelolaan perbekalan perang.
3. Leadership, juga Solid
 Seinendan menempa dan membuat para pemuda jadi sosok pemimpin. Mereka belajar untuk mengatur kelompok, menghadapi tekanan, serta mengambil keputusan dengan cepat. Hal itu terbukti berguna dengan melihat beberapa tokoh dalam revolusi kemerdekaan merupakan alumni dari Seinendan seperti Latif Hendraningrat dan Sukarni.
Dampak dan Peran Serta Alumni Seinendan sebelum dan sesudah Kemerdekaan Indonesia
Setelah kekalahan Jepang di perang Asia-Pasifik, para alumni Seinendan tidak tinggal diam. Mereka ikut serta dalam perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan serta juga mempertahankannya. Salah satu tokoh yang memiliki peran penting adalah Sukarni yang menjadi salah satu penggerak golongan muda dalam peristiwa rengasdengklok. Peristiwa penculikan Soekarno-Hatta ke rengasdengklok merupakan peristiwa yang sangat penting. Golongan Muda mampu mendesak Golongan Tua sehingga mau memproklamasikan kemerdekaan.Â
Pada saat peristiwa proklamasi, alumni Seinendan juga ikut ambil bagian dalam upacara Proklamasi. Ia adalah Latif Hendraningrat yang berperan sebagai pengibar bendera. Pasca proklamasi Latif aktif menjadi bagian dari TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ) dan ikut serta dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan di saat agresi militer Belanda.Â
Kesimpulan
Seinendan memang dibentuk sebagai alat kepentingan militer Jepang, namun juga memiliki banyak aspek positif dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pelatihan yang diterima oleh para pemuda Indonesia telah memberikan mereka bekal berharga dalam membangun kesadaran nasional, semangat juang, serta keterampilan militer yang berguna dalam perjuangan kemerdekaan. Seinendan bisa dikatakan sebagai sarana pelatihan militer pertama bagi pemuda Indonesia, yang kemudian berkontribusi pada pembentukan tentara nasional yang terstruktur dan terlatih.Â
Dengan demikian, sejarah Seinendan tidak hanya menjadi bukti bagaimana Jepang memanfaatkan Indonesia untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi juga bagaimana bangsa Indonesia mampu mengambil keuntungan dari situasi tersebut untuk kepentingan perjuangan sendiri. Sehingga pada akhirnya, semangat dan ilmu yang diwariskan oleh Seinendan menjadi salah satu faktor yang membantu Indonesia memperoleh ,serta mempertahankan kemerdekaannya. Tidak hanya sampai pada masa mempertahankan kemerdekaan namun sistem kurikulum pelatihan militer Seinendan dapat digunakan dalam jangka waktu yang jauh lebih panjang.Â
Daftar Pustaka
Posponegoro, M. D. (2019). Sejarah Nasional Indonesia Jilid 6: Zaman Jepang dan Zaman Republik (Edisi Pemutakhiran). Balai Pustaka. Hall 45