Mohon tunggu...
vina maula
vina maula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bercanda Seringkali Menjadi Dalih Pelaku Bullying

5 Juni 2022   00:30 Diperbarui: 5 Juni 2022   00:51 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena bullying ini seringkali didapati terjadi di mana pun, baik di lingkungan sekolah, masyawakat, rumah, dan tempat-tempat lainnya. Menurut Olweus, definisi dari bullying adalah masalah psikososial dengan cara menghina dan merendahkan orang lain secara berkala atau berulang. Bullying atau dapat disebut sebagai penindasan, perundungan, pengintimidasian ialah suatu bentuk tindakan penggunaan kekerasan, mengancam, atau memaksa oleh seorang atau sekelompok orang dalam rangka menyelewengkan atau menindas orang lain. Cyberbullying sendiri ada macam-macamnya, yang pertama ialah flaming, harassment, cyberstalking, masquerade, denigration, outing, trickery.

Penulis telah mewawancarai empat responden untuk menceritakan pengalamannya, tiga responden berbicara mengenai penghinaan terhadap fisik, dan satu lagi tidak yakin bahwa dirinya pernah mengalami tindak bullying. Bagi sebagian orang yang lain, mungkin ejekan terhadap fisik bisa saja dianggap sebagai perekat dalam hubungan misalnya penyebutan soal fisik yang digunakan sebagai panggilan seseorang. Namun, sebagian lainnya merasa bahwa hal tersebut tidak pantas untuk dilakukan. Seseorang yang mendapati perlakuan seperti ini akan merasa bahwa perbuatan tersebut menyakitkan, merendahkan martabat dirinya meskipun anggapan dari pelaku hal tersebut bermaksud untuk bercanda. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk ejekan secara verbal soal fisik, materi keluarga, pendidikan, ras, agama, dan sebagainya yang menyangkut pribadi dan bersifat sensitif dapat melukai psikis orang lain.

Pada dasarnya, bercanda memiliki arti dalam bentuk kata kerja yaitu sebuah tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian lainnya. Bertingkah, berkelakar, bersenda gurau, berseloroh. Bercanda berarti tindakan seseorang dalam konteks untuk menghibur. Jadi, ketika kedua pihak merasa senang dan menikmati sebuah obrolan, tindakan, interaksi dan sejenisnya tanpa merasa tersakiti, itulah yang disebut sebagai bercanda. Bercanda yang tidak menyenangkan tidak selalu dikategorikan sebagai bullying. Hal ini berlaku apabila memang dalam gaya bercanda antar pihak tidak nyambung, atau sering dikatakan sebagai tidak sefrekuensi. Untuk itu, tindakan yang dikategorikan sebagai bullying ialah ketika memberikan rasa tidak nyaman, merendahkan dan menghina, memojokkan objek bercanda, dan hanya memuaskan salah satu pihak saja, serta dilakukan secara berkala atau berulang kali. Walaupun tidak semua orang akan menganggap hal seperti ini sebagai bullying, namun tetap perlu berhati-hati dalam bertindak.

Jadi, tindakan bullying tidak terbatas hanya soal kekerasan fisik, namun dalam bentuk verbal juga dapat dikatakan sebagai tindakan bullying. Dari pemaparan diatas, sebagian Besar kasus bullying yang terjadi ialah dalam bentuk verbal. Namun, apa yang telah dipaparkan dalam artikel ini tidak sepenuhnya dapat dijadikan patokan. Tidak menutup kemungkinan diberbagai lapisan masyarakat masih terdapat bentuk bullying secara fisik yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak buruk yang lebih berat yaitu luka pada fisik maupun trauma yang mendalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun