Mohon tunggu...
Viktorinus RemaGare
Viktorinus RemaGare Mohon Tunggu... Guru - Apa adanya, berjuang untuk menjadi berarti bagi orang lain.

Saya lahir di sebuah dusun kecil tepatnya 44 tahun silam. Berjuang menggapai mimpi dengan cara yang berbeda dan luar biasa, menepis segala keraguan bahwa hidup harus diperjuangkan. Menjadi penjual kue keliling kampung ketika duduk dibangku SMP, bekerja sawah membanting tulang untuk membiayai hidup keluarga dan sekolah ketika SMA, karena ayah tercinta sakit-sakit. Menjadi kuli bangunan, tukang sapu jalan, dan Satpam ketika kuliah. Dan sampai detik ini, masih terus berjuang untuk kehidupan baru bagi isteri dan kedua anak-anakku. Entah sampai kapan, manusia tak ada yang tahu. Satu yang pasti, bahwa hidup terus berjalan sampai kita sudah tak mampu lagi berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Otodidak Guru dalam Pemanfaatan Teknologi dan Informasi di Era Digital

6 Januari 2022   01:53 Diperbarui: 7 Januari 2022   09:23 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru sedang mengikuti pelatihan digital. Sumber: Antara/Syifa Yulinnas

Untuk memenuhi tuntutan pembelajaran di era  teknologi, guru harus mampu beradaptasi dengan era baru tersebut tampa harus menunggu antrian Bimtek dari pemerintah atau lembaga pendidikan lainnya melalui belajar sendiri atau otodidak.

Di era digital seperti saat ini, mau tidak mau, suka tidak suka seorang guru (baik yunior ataupun senior) harus mau belajar mandiri dan harus mampu melepaskan diri dari kungkungan zona nyaman (Artinya, merasa aman dengan kondisi yang dirasa dan  berorientasi pada keengganan membuang -- buang waktu untuk hal -hal  baru).

Di usia yang hampir menuju setengah abad,saya beruntung dikaruniai rasa keingintahuan yang cukup baik ( tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah, juga tidak sedang-sedang amat). 

Kebetulan, memiliki  hobi membaca baik digital maupun manual (membaca berimbang, hehehe...). Ada suatu weblog yang menarik perhatian saya dan kebetulan penulis dan weblognya seorang guru. Saya mulai mencari tahu bagaimana membuat Weblog melalui internet. Baik tutorial yang diulas para bloger dalam weblognya maupun video tutorial pada chanel youtube.

Perlahan tapi pasti, saya bisa membuat weblog pribadi (www.gururema.com) yang sampai saat ini baru mencapai 33732  total tayangan halaman walaupun baru 200-an tulisan yang saya muat pada weblog saya tersebut. Walau desain dan tampilannya  masih sangat sederhana namun ada kepuasan batin yang tidak terukur dengan nilai apapun. 

Masih banyak hal-hal baru yang menurut saya masih baru namun orang orang di luar sana sudah tidak asing lagi bagi mereka. Seperti memanfaatkan google form untuk kebutuhan evaluasi atau form-form lainnya, aplikasi pembelajaran lainya berbasis virtual (zoomeet,google classroom, dan lain sebagainya). 

Membuat animasi berbasis powerpoint, membuat video pembelajaran berbasis powerpoint. Semuanya saya belajar secara otodidak dan diperoleh melalui  internet maupun melalui buku tutorial (buku tutorialpun  diunduh melalui internet, diprintout, dan dijilid agar memudahkan  belajar).

Dengan menjamurnya internet dan perkembangan teknologi informasi, siapapun dapat mempelajari apapun yang diinginkan dan yang paling utama adalah gratis.

Intinya adalah jangan menunggu antrian kapan  pelatihan terstruktur dan terprogram  terselenggarakan karena waktu terus berjalan. Jangan sampai anak didik (siswa) jenuh karena terlalu lama menunggu sentuhan digitalisasi dari seorang guru, sehingga perlahan namun pasti dapat menumpulkan sikap kritis mereka dan inovasi, kreatifitas mereka tergerus.

Seorang guru yang baik adalah mereka yang memiliki sikap kritis dan tanggap akan setiap tantangan zaman yang selalu berubah sehingga dari merekalah menjadi alasan bagi siswa  untuk  bermimpi dalam melakukan hal-hal yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun