Mohon tunggu...
Videla Natasya
Videla Natasya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi dance

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita di Meja Makan: Dari Gosip Hangat sampai Diam Seri Bahasa

11 Agustus 2025   09:14 Diperbarui: 11 Agustus 2025   09:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marah yang datang dari teman, bisa menyisakan luka paling dalam (Sumber: Brangkas Pribadi/Videla)

Di banyak tempat, meja makan hanyalah perabot biasa. Tapi di asrama, meja makan punya peran yang jauh lebih besar. Ia adalah saksi bisu segala obrolan, tawa, keluhan, bahkan rahasia yang tak pernah keluar dari ruangan itu. 

Meja makan menjadi tempat di mana para penghuni asrama melepaskan penat, mengisi perut, dan... kadang mengisi hati dengan cerita-cerita hangat, atau justru membiarkannya kosong dalam diam.

Saat Meja Makan Menjadi Panggung Riuh

Pernahkah kamu membayangkan suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring kalah nyaring oleh suara obrolan? Begitulah saat suasana meja makan sedang hangat. 

Seseorang mulai menceritakan kejadian kocak di kelas tadi pagi, lalu yang lain menimpali dengan tawa. Ada pula gosip ringan yang beredar mulai dari siapa yang diam-diam dekat dengan siapa, hingga siapa yang ketahuan makan mie instan tengah malam di dapur.

Di momen seperti ini, meja makan berubah menjadi panggung mini. Semua orang bebas berbicara, semua topik bisa muncul. Makanan pun terasa lebih enak karena dibumbui cerita dan gelak tawa.

Saat Meja Makan Menjadi Lautan Sunyi

Namun, tak selamanya meja makan riuh. Ada hari-hari ketika semua duduk diam, hanya terdengar suara sendok menggores piring. Mata menatap nasi, pikiran entah melayang ke mana. Mungkin lelah setelah seharian beraktivitas. Mungkin ada yang sedang bad mood. Atau... ada kejadian yang membuat semua memilih diam.

Diam di meja makan punya bahasa sendiri. Kadang itu tanda kita saling mengerti tanpa harus bicara. Kadang itu juga pertanda ada hal yang belum selesai dibicarakan.

Gosip, Curhat, dan Rahasia yang Tertinggal

Yang unik dari meja makan asrama adalah sifatnya yang "fleksibel." Pagi hari, bisa jadi isinya diskusi serius tentang tugas kuliah. Siang hari, topiknya berubah jadi curhat soal keluarga di kampung. Malam hari, gosip hangat muncul tanpa diundang, lalu tawa pecah hingga lupa waktu.

Tapi, yang dibicarakan di meja makan seringkali hanya sampai di situ saja. Setelah bangkit dari kursi, semua kembali ke kehidupan masing-masing, seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Rahasia tetap aman di antara piring dan gelas yang sudah dicuci.

Lebih dari Sekadar Makan

Bagi penghuni asrama, meja makan bukan sekadar tempat mengisi perut. Ia adalah ruang untuk mengikat kebersamaan. Kadang kita belajar bahwa hubungan antar manusia tidak selalu dibangun lewat kata-kata --- diam pun bisa jadi bentuk komunikasi. Dan setiap tawa atau diam di meja makan akan jadi kenangan, yang kelak kita rindukan saat sudah tak lagi tinggal di asrama.

Jadi, lain kali kamu duduk di meja makan asrama, perhatikan sekelilingmu. Apakah hari ini akan menjadi hari dengan gosip hangat atau hari dengan diam seribu bahasa? Apa pun itu, yakinlah: meja makan selalu punya cerita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun