Mohon tunggu...
Vicky Devita C.
Vicky Devita C. Mohon Tunggu... Fashion Designer

Sedang menempuh perkuliahan di salah satu Universitas Negeri di Malang dengan jurusan Desain Mode

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendampingan Mahasiswa KKN UM: Mengenalkan Bahasa Inggris dan Kreativitas Origami kepada Anak TK Desa Ngempit

23 Agustus 2025   16:19 Diperbarui: 23 Agustus 2025   16:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama dengan Anak-anak TK Desa Ngempit (Sumber: KKN Desa Ngempit)

PASURUAN -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 dari Universitas Negeri Malang sukses melaksanakan serangkaian program edukasi di Desa Ngempit, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Dengan fokus pada pengembangan kreativitas dan literasi dasar, kegiatan ini menyasar langsung anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) di desa tersebut. Program ini diselenggarakan dalam dua tahap, yaitu kreasi origami dan pendampingan belajar bahasa Inggris.


Kegiatan dimulai pada hari Jumat, 25 Juli 2025. Para mahasiswa mendampingi anak TK untuk sesi kreasi origami. Dengan bimbingan penuh kesabaran, anak-anak diajarkan cara membuat kerajinan ulat-ulatan dari kertas origami berwarna-warni. Suasana tampak ceria, dengan tawa dan antusiasme anak-anak yang memenuhi ruangan.


"Kegiatan ini bertujuan untuk melatih motorik halus dan kreativitas anak-anak sejak dini. Kami ingin mereka bisa belajar sambil bermain, jadi kami pilih kerajinan yang mudah dan menyenangkan," ujar koordinator KKN. Hasilnya, setiap anak berhasil membawa pulang ulat-ulatan origami buatan mereka sendiri dengan bangga.

Kegiatan Mewarnai Bersama (Sumber: KKN Desa Ngempit)
Kegiatan Mewarnai Bersama (Sumber: KKN Desa Ngempit)
Selanjutnya, program dilanjutkan pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025. Kali ini, fokus kegiatan beralih ke pendampingan belajar. Para mahasiswa mengajak anak-anak untuk mewarnai dan memperkenalkan kosakata dasar bahasa Inggris. Program ini dirasa sangat penting mengingat Bahasa Inggris merupakan salah satu bekal penting di era globalisasi. "Kami memperkenalkan Bahasa Inggris secara sederhana agar anak-anak tidak merasa terbebani. Tujuannya adalah menumbuhkan rasa suka dan penasaran mereka terhadap bahasa asing sejak usia dini," tambah Yara, salah satu mahasiswa KKN UM 2025.


Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak desa dan orang tua. Dengan berakhirnya program ini, diharapkan anak-anak di Desa Ngempit mendapatkan bekal baru yang bermanfaat dan terus semangat dalam belajar. KKN Tematik 2025 ini berhasil membuktikan bahwa kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang nyata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun