Mohon tunggu...
Vian Gober
Vian Gober Mohon Tunggu... -

Pemberontak Cermin Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tak Bertepuk

19 Maret 2014   16:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di gubuk reot mereka tinggal,seorang pria bernama Ray bersama permaisurinya Dewi yang ada di sana dengan beberapa tetangga.Penuh kebahagiaan…. keharmonisan, keceriaan,canda tawa selalu menghiasi hari hari mereka, saling mengerti dan memahami yang selalu menjadi pondasi.

Mereka bermata pencaharian sebagai petani.kebun datanglah suatu hari yang menguji kesetian cinta mereka berdua. Pagi pagi sekali Ray meninggalkan Dewi ke sawah,melihat sang istri dengan tertidur lelap, tak tega Ray membangunkannya.

Di dapati Ray tak ada di samping,segeralah Dewi memasak untuk Ray.

“aaah kanda pasti sudah berangkat ke sawah,aku harus segera mungkin mengirim sarapan untuk kanda”  sesampainya di sawah terlihat Ray mengayunkan cangkulnya.

“kanda Ray………sarapan dulu kanda”sapa Dewi

“ya dinda tunggu sebentar”saut Ray.bersamaan itu,seekor ular kobra menghampiri Dewi.terlihat jelas oleh Ray kobra itu mau mematuk Dewi.

“dinda……. Awas di samping dinda ada ular!”

“aaaah…….  kanda,makan dulu baru bercanda” bantah Dewi, karena memang mereka selalu bercanda, maka Dewi pun menganggap hal itu sebagai bercanda.

“a….a…,kanda tolong” ular itu mematuk bagian belakang kaki Dewi

“dinda….,dinda tidak apa apa?”Tanya Ray

“kakiku mati rasa kanda”jawab Dewi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun