Mohon tunggu...
verra ballqiest
verra ballqiest Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa STIT PGRI Pasuruan

peserta KKN-DR mahasiswa STIT PGRI Pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Money

Peralihan Penjualan Buku Secara Offline ke Online di Masa Pandemi

20 September 2020   13:24 Diperbarui: 20 September 2020   13:40 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

sebelum terjadinya pandemik  penjualan buku dilakukan secara offline ( menawarkan buku secara langsung / kunjungan ke seolah sekolah). Sedangkan setelah pandemik berlangsung penjualan diperalihkan menjadi online . Sudah kurang lebih lima bulan negara kita diserang oleh virus mematikan dan berbahaya yaitu COVID 19. dan sudah kurang lebih  lima bulan sekolah sekolah menggunakan metode daring sebagai solusinya. Belajar secara online membawa dampak positif dan juga negative bagi penggunanya .Dampak negative dari virus ini salah satunya ada pada perekonomian masyarakat di Indonesia. Toko buku salah satunya. Karna pada masa pandemic ini omset dari penjualan menjadi menurun.

Pada saat belajar di sekolah menggunakan metode daring ( online ) buku pegangan tidak terlalu di gunakan. Mengapa? Karna belajar menggunakan daring ( online ) bisa dipelajari melalui google dan situs-situs web yang lain untuk belajar. sebelum adanya pandemic / corona19 penjualan dilakukan secara offline . Tapi saat pandemic penjualan langsung menurut drastis. Penjualan secara online tidak bisa langsung meningkat begitu saja. Omset penjualan buku menurun karna ibu/wali murid siswa banyak yang mengeluh untuk membeli buku pelajaran karna factor ekonomi. Dari segi ekonomi ibu rumah tangga atau wali murid lebih mendahuluk an kebutuhan sehari-harinya . Sedangkan di masa pandemik ini banyak orang yang kena PHK jadi terlalu banyak orang pengangguran.Untuk membantu omset penjualan biar bisa meningkat dilakukan promosi yang di terapkan melalui wa langsung ke konsumen yang ada. Lewat fb/instgram dan menurut google survey penjualan terbesar adalah  melalui shopee.

Sebelum adanya covid 19 penjualan buku di lakukan secara offline atau langsung kepada konsumen buku . Penjualan meningkat karna sekolah-sekolah banyak yang membeli buku menggunakan perjanjian. Namun saat pandemic / covid melanda Indonesia omset penjualan buku menjadi menurun karna semua sekolah menggunakan metode daring / online . Namun untuk sekolah sekolah yang sudah tanda tangan kontrak tidk bisa menarik lagi buku yang sudah di pesan saat sebelum adanya pandemic . Dari situlah adanya pemasukan dana di dalam bisnis toko buku tersebut.Untuk membantu meningkatkan ekonomi penjualan buku . Toko buku tersebut menggunakan situs online / market place untuk  menjual buku bukunya sekarang.  

Saat omset penjualan mulai menurun karna sekolah daring / online dan  beberapa wali murid mengeluh  untuk membeli buku dengan alasan pengiritan karna saat seperti sekarang banyak orang tua siswa yang pengangguran atau di PHK .

Cara yang tepat untuk menjual buku di masa pandemic ini adalah dengan adanya market place atau toko online bisa menjadi solusi di masa seperti ini karena dengan begitu toko buku masih tetap bisa mempromosikan bukunya tanpa harus keluar rumah dan tetap mematuhi protocol Kesehatan.Di awalan penjualan buku secara online . Omset yang di dapat emang masih sedikit karna tak semua sekolah yang dulunya membeli buku di toko tersebut membelinya lagi. Untuk itu supaya memikat pembeli maka diberikan keringanan untuk si pembeli. Contohnya gratis ongkos kirim. Supaya si pembeli tersebut merasa bahwa membeli buku di toko ini murah dan mampu menarik pelanggan yang banyak untuk menambah perekonomian di masa pandemic seperti sekarang ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun